Ting! Bunyi lift menandakan Avenna sampai di lantai yang dituju. Setelah pertemuan singkat dengan Tuan Romero, tubuhnya terasa berat, seolah sebagian tenaganya terkuras habis. Ia hanya ingin segera sampai ke apartemen, melepaskan sepatu, dan menjatuhkan diri di sofa.Tarikan napas panjang ia hembuskan perlahan. Begitu pintu lift terbuka, langkahnya sempat maju setengah, lalu terhenti mendadak. Ekspresinya merosot, bahunya sedikit turun.Di depan pintu apartemen, seorang pria bersandar santai pada dinding, tangan terlipat di dada. Randy. Tatapannya langsung tertuju padanya, bibirnya melengkung lebar. Wajahnya tetap rupawan seperti biasa, rahang tegas, sorot mata percaya diri, tubuh yang atletis, namun bagi Avenna, semua itu tidak ada apa-apanya, karena dia tahu pria itu busuk di dalamnya.“Avenna!” serunya dengan nada riang, seakan menunggu cukup lama untuk menyambutnya seperti ini. Tidak ada pria lain di sekitar, dan entah kenapa hal itu membuat senyumnya semakin lebar.Alis Avenna n
Last Updated : 2025-08-14 Read more