Di sebuah kafe yang tenang, aku duduk berhadapan dengan Hoshi. Di antara kami, seolah ada jurang yang tak terjembatani.Pelayan menghidangkan minuman dan roti kami.Akhirnya, Hoshi yang memecah keheningan, “Kalau Mishel adalah alasanmu meninggalkanku, aku bisa mengusirnya.”Dia mengeluarkan dompetnya, memperlihatkan foto dirinya dengan Mishel.Di foto itu, Mishel tampak seperti mahasiswi, tapi perutnya sedikit membuncit.Suara Hoshi serak dan terdengar hancur, “Dulu, aku masih muda dan bodoh. Saat Mishel baru masuk kuliah, aku sudah menghamilinya.”“Aku ingin menikahinya, tapi saat itu Keluarga Jihan sedang jatuh, jadi ibuku nggak setuju. Dia mau aku menikah dengan keluarga terpandang dan menjadi menantu benalu.”Dia menunduk dan melanjutkan, “Ibuku memaksa Mishel untuk menggugurkan kandungan, lalu mengirimnya keluar negeri.”Dia terdiam sebentar, lalu menambahkan, “Aku yang bersalah padanya. Jadi, setelah dia kembali, aku hanya ingin menebus kesalahanku. Tapi, aku nggak menyangka kala
Baca selengkapnya