Aku menegangkan seluruh tubuhku, bahkan jari-jari kakiku pun ikut menggeliat tegang.Sahabatku ada di sebelah. Kalau saja dia menoleh sekarang, dia pasti akan melihat aku sudah bangun dan sedang dipermainkan suaminya dengan ekspresi penuh gejolak.Hatiku panik, pikiranku kacau.Namun, rasanya juga sangat menggugah dan menggoda!Tubuhku jadi sangat sensitif, panasnya seperti dicelupkan ke dalam minyak mendidih.Entah sudah berapa lama, akhirnya sahabatku pun kelelahan. "Sayang, aku nggak kuat lagi. Kita lanjutkan besok saja, ya?"Lalu, dia pun balik badan dan langsung tertidur, suara napasnya pun menjadi stabil.Aku pun lega, akhirnya selesai juga.Akan tetapi, anehnya, aku merasa sedikit kecewa. Kenapa cepat sekali berhenti?Namun, di detik berikutnya, Ezra malah langsung menindihku!"Dia sudah tumbang, sekarang giliranmu."Hah?Orang ini benar-benar tak waras!Dia mau berhubungan intim di depan sahabatku?Jantungku serasa mau meledak karena takut!Aku langsung mendorong dadanya, tetap
Read more