"Uh ... Sayang, pelan-pelan, ya. Nanti sahabatku bangun." Sahabatku dan suaminya ternyata sengaja melakukan hubungan intim di depanku demi kenikmatan mereka sendiri. Suara desahan mereka yang penuh gairah dan godaan membuat mukaku panas dan jantungku berdebar tak karuan. Aku sampai menahan napas, berharap mereka cepat selesai. Akhirnya, sahabatku pun pingsan karena kelelahan. Namun, detik berikutnya, suaminya malah memelukku dan menindih tubuhku.
View MorePada saat ini, obat tetes mataku langsung bereaksi, air mataku pun mengalir deras. "Martin, kenapa kamu setega ini padaku? Kita sudah sepakat untuk saling setia selamanya. Bahkan saat kamu cuma bisa main beberapa detik saja, aku nggak pernah mempermasalahkan! Tapi, kamu malah selingkuh, bahkan tidur di ranjangku bersama wanita lain! Bahkan dia pakai baju tidurku! Parahnya lagi, dia itu sahabatku sendiri! Kamu bukan cuma menyakitiku, tapi juga menghancurkan rumah tangga orang lain! Masih pantaskah kamu disebut manusia?"Sambil berkata begitu, kukuku yang runcing langsung mencakar wajah suamiku dengan ganas. Ezra ikut menghajarnya tanpa ampun.Akhirnya, suamiku sadar. Dia berteriak, "Kalian ini, kalian sudah tahu semuanya, ya? Berani-beraninya mempermainkan aku!"Mendengar itu, Ezra makin beringas dan pukulannya jadi makin brutal.Rapat pemegang saham yang seharusnya formal, langsung berubah jadi kekacauan.Selama ini suamiku sering menyalahgunakan jabatannya dan menindas bawahannya. Rek
Setelah membaca semua isi percakapan itu, aku bukan hanya terkejut, tetapi lebih merasa sakit hati dan kecewa.Sekalipun hanya sebentar jadi suami istri, biasanya masih ada sisa rasa. Namun, dia bukan hanya berubah, malah bahkan tega menjebakku dengan cara keji.Martin, oh, Martin. Kalau kamu bisa sejahat ini, jangan salahkan aku kalau aku juga akan membalas dengan cara yang sama.Aku tahu Ezra memberitahuku kebenaran itu pasti dengan perjuangan batin yang berat. Kalau dia memang juga jadi korban, aku bisa bekerja sama dengannya.Aku langsung menelepon Ezra dan menceritakan semua yang baru saja aku tahu.Ternyata, dia memang benar-benar tidak tahu apa-apa lantaran dia terdiam cukup lama.Bahkan lewat suara di telepon, aku bisa merasakan betapa marah dan hancurnya dia.Dengan tenang, aku mengusulkan ideku, "Ezra, menurutku, kita bisa bekerja sama buat membalas mereka."Ezra akhirnya bisa lebih tenang juga, meski masih terdengar bersalah dan terus meminta maaf."Kamu wanita yang baik. Ak
Namun, Ezra yang baru saja pergi belum ada sepuluh menit, malah kembali lagi.Begitu melihatku, Ezra langsung menunjukkan ekspresi rasa bersalah, lalu membungkuk dalam-dalam padaku."Maaf, aku sudah bohong padamu. Bukan cuma aku, Kak Martin juga membohongimu.""Aku tahu kamu sangat ingin mempertahankan hubungan kalian. Tapi, kenyataannya dia sudah nggak cinta kamu lagi. Dia punya wanita lain."Aku terkejut sampai kepala terasa kesemutan. Aku menatapnya dengan bingung."Yang tadi aku bilang cuma separuhnya yang benar. Memang aku ada di bawah tekanannya, tapi alasan dia menyuruhku mendekatimu itu bukan karena ketertarikannya pada hal-hal aneh. Dia sengaja memintaku merayumu karena dia ingin memutuskan hubungannya denganmu."Hatiku langsung terasa nyeri. Dulu, aku dan suamiku pernah berjanji, kalau salah satu dari kami berselingkuh, orang itu harus keluar dari rumah tanpa membawa apa pun.Apa mungkin Ezra berkata jujur? Suamiku benar-benar merancang semua ini hanya demi bisa cerai tanpa m
Aku makin terbawa suasana. Dari sudut mataku, bisa kulihat jelas perut berotot Ezra, delapan kotak sempurna, dengan bulu halus di perutnya yang turun sampai ke bagian resleting celana.Sentuhan tangan Ezra yang kasar membuat tubuhku seperti tersetrum, bagian bawahku sudah basah karena reaksi spontan.Ezra mengecap pelan, seolah menyesali sesuatu.Aku langsung tersadar.Tidak, apa yang sebenarnya sedang aku lakukan ini?"Sayang, aku ... aku nggak mau lanjut."Aku bisa merasakan tubuh Ezra langsung menegang. Dia pasti terpaksa menghentikan tindakannya dan menoleh gugup ke arah suamiku.Namun, suamiku justru memberikan ciuman lembut di tulang selangka, bahu, hingga telingaku. "Tenang, Sayang. Sebentar lagi, kamu akan bahagia."Bukankah laki-laki paling tidak tahan kalau pasangannya selingkuh?Apa yang dipikirkan suamiku sekarang? Kenapa dia malah membiarkan aku disentuh laki-laki lain?Ezra memang luar biasa, tahu benar cara membuat perempuan merasa istimewa.Aku dibuat lemas tak berdaya,
Suamiku saat itu masih mengenakan setelan kerja yang rapi dan gagah, terlihat sangat memikat. Aku tak bisa menahan diri untuk meraih dan mencoba membuka kancing bajunya, tetapi tanganku malah ditahan olehnya.Dia mengeluarkan sabuk kulit, lalu mengikat tanganku, dan membisikkan napas hangat di telingaku."Sayang, selama ini kamu sudah bekerja keras. Malam ini, suamimu ini mau ajak kamu coba sesuatu yang seru."Seluruh tubuhku bergetar dengan penuh harapan, tetapi aku masih mencoba meredamnya."Jangan terlalu gila, ya. Ini di hotel, entah kedap suara atau nggak ...."Namun, dia langsung menutup mataku dengan dasi sebelum aku sempat menyelesaikan kalimatku."Sayang, jangan banyak gerak. Nikmati saja, sisanya biar aku yang urus. Aku janji, kamu akan ketagihan."Suamiku menggendongku dan menjatuhkan tubuhku ke kasur dengan keras.Lalu, dia naik ke atasku. Aroma tembakau samar langsung membuat tubuhku terasa panas seperti terbakar.Aku membuka diri, menantikan gelombang kejutan yang segera
Tanpa sadar aku malah merespons lebih dalam, membuka diri tanpa pertimbangan.Aku menggigit bibir dan memejamkan mata, semua norma dan etika mendadak hilang.Namun, saat aku mulai menginginkan lebih, tiba-tiba petir menggelegar. Cahaya menyilaukan membuat seluruh ruangan terang benderang dan juga menerangi sisi gelap dalam hatiku.Aku langsung tersadar. Tidak bisa, aku ini sedang apa? Dia 'kan sahabatku yang paling dekat.Sekalipun aku sedang dilanda hasrat, setidaknya aku memilih orang lain.Bagaimana bisa aku malah mendekati suami sahabat sendiri?Bahkan hewan pun tahu menjaga batas.Namun, saat itu sudah terlambat untuk menolak. Aku menggigit keras bahu Ezra hingga dia meringis kesakitan dan melepaskanku.Aku pun buru-buru mengambil baju dan kabur dalam kondisi kacau balau.Karena bekas-bekas kemesraan masih terlihat jelas di kulitku, termasuk bekas ciuman, aku putuskan untuk bermalam di hotel dulu.Keesokan paginya, aku pun pulang.Begitu tiba di rumah, aku langsung memeluk suamiku
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments