Dia mengerutkan kening dan mengenakan jaketnya ke tubuhku."Malam-malam sangat dingin, kenapa kamu pakai baju tipis?"Aku tak menjawab, malah bertanya, "Kamu cari apa?""Ah, aku ingin meminjam gaun pengantinmu. Clara mau memakainya di resepsi."Ryan menjelaskan, "Mungkin kamu lupa, itu gaun yang kamu pakai saat menikah dulu."Aku menatapnya diam. Tentu saja aku tidak lupa. Gaun itu dia desain khusus untukku, dari sketsa sampai jadi, butuh waktu dua bulan. Semua karena aku bilang ingin gaun pengantin yang unik.Namun kini, dia ingin mengambil gaun itu untuk pernikahan dengan wanita lain.Tiba-tiba aku merasa konyol, lalu sengaja bertanya, "Apa gaun ini sangat penting? Kenapa harus gaun ini?"Mungkin karena ucapanku, gerakan tangan Ryan terhenti sejenak, seperti mengingat sesuatu.Pada hari gaun pengantin itu selesai dibuat, dia pernah berkata, "Gaun ini, selamanya hanya milikmu."Aku menatapnya. Ia ragu sejenak, lalu berkata, "Karena didesain oleh seorang ahli, gaun ini hanya ada satu
Read more