Share

Kini Aku Melupakanmu
Kini Aku Melupakanmu
Author: Jojo

Bab 1

Author: Jojo
Setelah menyelesaikan proses perceraian di Kantor Catatan Sipil, Ryan Badawi mengangkat tangan untuk melihat jam.

"Masih dua menit lagi sebelum obatnya mulai bekerja. Selama tiga hari ini, kamu akan melupakan semua kenangan cinta padaku. Setelah minum obat penawarnya, kamu juga tidak akan ingat apapun yang terjadi dalam beberapa hari ini, jadi kamu tidak akan sedih.”

"Perceraian kita sekarang hanya sementara. Setelah masalah selesai, kita akan menikah lagi. Tenang, istriku hanya kamu."

Aku hanya menatapnya dengan diam, dan berpikir dalam hati bahwa mungkin tidak akan ada kesempatan untuk menikah lagi.

Sebagai pembuat obatnya, aku sangat tahu bagaimana efek obat ini.

Obat ini tidak akan membuat seseorang lupa ingatan secara langsung, tetapi perlahan-lahan membuat kenangan menghilang, sampai akhirnya melupakan kekasihnya sepenuhnya.

Dan, obat penawarnya belum berhasil dihasilkan.

Tetapi Ryan jelas tidak tahu.

Aku bertanya dengan lembut, “Kamu yakin tidak akan menyesal?”

Dia tersenyum dan mengusap kepalaku dengan penuh kasih sayang.

"Clara sudah bertahun-tahun mencintaiku, satu-satu keinginannya adalah menikah denganku. Aku tidak bisa menolaknya. Aku sudah buat keputusan, jadi aku tidak akan menyesal.”

"Mona, aku tahu kamu selalu perhatian dan pengertian. Lagian kamu tidak perlu pedulikan seorang pasien seperti dia. Setelah semuanya berakhir, kita akan kembali ke kehidupan bahagia kita."

Aku tersenyum paksa, membiarkan rasa pahit yang menggulung di dada merambat ke seluruh tubuh, dan tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi.

Di tahun kita paling menyayangi satu sama lain, aku minum bir sampai pendarahan lambung demi mendapatkan skema proyeknya, dia pun bergadang hingga mengalami aritmia jantung untuk mengambil kembali hasil penelitianku.

Kemudian aku pernah bercanda ke dia, "Gimana jika suatu hari nanti, saat aku sudah lupa, aku malah melupakanmu?"

Dalam sekejap, matanya merah, dia lalu menciumku dengan kasar.

"Mona, aku mencintaimu. Tolong jangan lupakan aku, aku akan gila."

Tapi sekarang, setelah tahu cinta pertamanya terkena kanker, dia bahkan berinisiatif untuk cerai denganku, dan minta aku minum obat untuk melupakan segalanya tentang dia.

Aku menduga, dia ingin memberikan tiga hari cinta yang sempurna, sebuah cinta penuh yang murni untuknya, tanpa keberadaan aku yang tidak diperlukan ini.

Jika dia sudah berpindah hati, dan suruh aku makan obat, untuk apa dia mau menikah kembali dengan aku?

Aku menertawai diriku sendiri.

Tiba-tiba, kepalaku terasa sangat sakit. Badan aku bergoyah, dan seluruh tubuhku tumbang ke depan.

Saat ini Ryan menangkap aku dengan cepat, tatapan matanya terpenuhi kekhawatiran.

"Apa kamu merasa tidak enak badan? Jika kamu benar-benar takut, takut aku tidak kembali, aku bisa menyerahkan akta penceraian dan dokumen terkait kepadamu."

Aku berusaha keras untuk berdiri tegak, lalu memandangnya dengan sedikit bingung.

"Akta cerai apa?”

Ryan terdiam sejenak, kemudian mencoba bertanya, "Mona, kamu sudah bercerai, masih ingatkah?"

"Cerai?"

Melihat wajahku penuh kebingungan, sekejap kebahagiaan yang hampir tak terlihat melintas di matanya.

Aku menundukkan kepala, melihat akta cerai yang tergenggam erat di tanganku, segera aku mengerti.

Efek obat mulai bekerja. Hal pertama yang dilakukan obat itu adalah menghapus ingatan saat aku bercerai dengannya.

Ryan dengan cepat mengambil akta cerai dari tanganku, seolah-olah takut aku melihat nama dia di akta cerai itu. Dia lalu berkata dengan lemah lembut...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kini Aku Melupakanmu   Bab 10

    Dia pun berbalik dan pergi dengan sedih.Setelah Ryan pergi, akhirnya Nadia merasa lega."Mona, melihat kamu begitu sadar, aku benar-benar senang.""Ryan selama ini terlalu gila. Dulu aku tidak tahu dia bisa segila itu."Nadia mendekat dan mulai bercakap-cakap banyak hal.Dari perkataannya, aku mengetahui bahwa sebelumnya Clara sering meminta banyak uang darinya dengan alasan biaya medis.Sekarang, setelah Ryan mengetahui kebenarannya, dia langsung menuntut Clara.Clara kini memiliki banyak utang dan terpaksa harus bekerja untuk membayarnya. Dan Ryan menggunakan kekuasaannya, kini tidak ada perusahaan yang berani mempekerjakan Clara."Kejam sekali. Dulu Ryan sayang padanya, sekarang langsung sejahat itu.""Menurutku, pria dengan emosi tidak stabil seperti itu, sebaiknya segera dilepaskan. Dia memang tidak pantas untukmu."Aku tertawa mendengar kata-katanya. Saat itu, direktur datang terlambat dan menggenggam tanganku."Sampelnya sudah kami ambil untuk diuji, dan hasilnya sangat bagus!

  • Kini Aku Melupakanmu   Bab 9

    Nadia menatapnya dengan jijik, lalu segera membawaku pergi.Aku menoleh ke belakang dan melihat dia masih berdiri sendirian dengan wajah sedih.Saat kami bertatapan, dia seperti ingin berkata sesuatu, tetapi tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun."Kamu sedang lihat apa?"Aku mengalihkan pandanganku dan bertanya lembut kepada Nadia, "Jadi dia suamiku?"Nadia mengoreksi, “Mantan suami. Kamu tidak perlu mengingat. Lebih baik melupakannya. Dia tidak layak untuk dipertahankan."Aku tersenyum, mengangguk, dan tidak bertanya lebih lanjut.Proyek berjalan sangat cepat. Dalam waktu tiga bulan, obat penawar akhirnya berhasil dikembangkan.Nadia tampak sangat gembira, memelukku sambil melompat-lompat."Sampelnya sudah dikirim! Direktur dan timnya segera datang. Obat ini bisa jadi dasar pengobatan penyakit mental secara luas. Mona, pemenang nobel berikutnya adalah kamu!"Aku terlihat lelah, tetapi tidak bisa menyembunyikan rasa lega di mataku.Setelah lima tahun, akhirnya aku mencapai impianku.

  • Kini Aku Melupakanmu   Bab 8

    Dia menatapku dengan wajah lelah dan suara pelan."Mona, tunggu aku di restoran dulu. Aku akan segera menyusul."Aku mengangguk pelan dan menghela napas tanpa daya, "Baiklah. Jangan lama-lama, ya."Baru saja melangkah keluar dari gerbang Institut, tiba-tiba sebuah tangan menarik lenganku dari samping.Aku menoleh, seorang pria berdiri di depanku, matanya sembab dan merah, kantung matanya gelap, kumis tipis belum dicukur, penampilannya kusut, seperti seseorang yang tidak tidur berhari-hari.Sepasang matanya yang merah padam menatap lurus ke arah aku. Secara refleks, aku mundur, tetapi pria itu tidak mau melepaskan tanganku.Tanganku merogoh dompet dan menyodorkan beberapa lembar uang ke arahnya."Ini semua uang yang aku bawa, cukup kan?"Dia mengatupkan mulutnya, kemudian sadar kalau aku mengira dia seorang gelandangan."Aku tidak butuh uangmu."Kesabaranku sudah habis, aku pun berkata dengan sedikit tidak sabar, "Lalu kenapa kamu menahanku? Kita kenal?"Dia menatapku, tiba-tiba dia ber

  • Kini Aku Melupakanmu   Bab 7

    Selama ini, Ryan mengira perasaannya terhadap Clara hanyalah sebatas kasih sayang dan rasa kasihan. Ia pikir, semua itu bukan cinta. Tapi sekarang...dia harus jujur pada dirinya sendiri, emosinya memang berubah karena Clara.Itulah kenapa, saat melihat Clara menangis dengan mata sembab, dia menyetujui pernikahan itu tanpa berpikir panjang.Kapan tepatnya dia mulai peduli pada Clara? Dan kapan Mona mulai kecewa padanya?Hati Ryan kacau. Kertas surat yang tadi dibaca kini diremas erat di tangan.Ujung jarinya memucat.Dengan suara nyaris tak terdengar, ia bergumam, "Mona, aku salah..."Di sisi lain, aku sudah duduk di kursi pesawat. Aku melirik jam di layar, dua menit lagi.Dua menit sebelum semua ingatanku tentang Ryan benar-benar lenyap.Aku rasa, saat ini dia pasti sudah membaca suratku.Apa dia akan menyesal?Aku menunduk dan tersenyum kecil.Sudahlah. Entah dia menyesal atau tidak, itu bukan lagi urusanku.Mulai sekarang, aku dan dia tak ada lagi hubungan.Setelah menghapus kontak

  • Kini Aku Melupakanmu   Bab 6

    Wajah Ryan tampak pucat. Ia melangkah mendekati Nadia dengan ekspresi ketakutan, keningnya berkerut saat berusaha tetap tenang."Apa... benar yang kamu katakan?""Benar atau tidak?"Nadia tersenyum dingin, "Untuk apa aku bohong? Kamu terlalu percaya diri, makanya Mona bisa meninggalkanmu."Lalu suaranya merendah, namun penuh tekanan."Tahu tidak? Dia bilang dia benci kelemahannya sendiri. Benci karena terlalu mencintaimu, sampai-sampai dia tak pernah bisa benar-benar melepaskanmu. Tapi sekarang, setelah kamu yang menyuruhnya minum obat itu... dia benar-benar sudah bebas."Kata-kata itu menghantam garis pertahanan terakhir di hati Ryan. Suaranya mulai gemetar."Dia... dia sekarang di mana?"Nadia menatap Ryan tajam, dengan sorot mata penuh sindiran."Katanya kamu mencintainya, kan? Kalau begitu... cari sendiri."Ryan mengepalkan tangannya. Dalam satu gerakan, ia melemparkan buket bunga dan berbalik, berjalan cepat meninggalkan arena."Ryan! Ryan! Jangan pergi! Pernikahan kita belum sele

  • Kini Aku Melupakanmu   Bab 5

    Mendengar Ryan berinisiatif mengesampingkan hubungan lama itu, kelompok itu menghela napas lega."Clara muda dan cantik, mana mungkin Mona bisa dibandingkan dengannya," ujar salah satu dari mereka."Ryan, Clara sudah menyerahkan hidupnya padamu. Jangan sampai kamu mengecewakannya."Ryan tersenyum lembut, seperti janji yang pernah dia buat padaku dulu."Tenang, aku tidak akan mengecewakannya."Aku hanya bisa merasakan kecewa, sementara Nadia tampak marah, sampai-sampai menggertakkan giginya."Dasar nggak bermoral! Mana ada orang seterang-terangan gitu jadi selingkuhan."Tak jauh dari situ, tiba-tiba seseorang berseru, "Di hari yang bahagia ini, bagaimana kalau Clara dan Ryan berciuman?"Seruan itu disambut riuh oleh para teman-teman."Ciuman! Ciuman!"Clara menatap Ryan dengan malu, wajahnya tampak merengek manja.Di tengah sorakan itu, Ryan menyentuh telinga Clara perlahan dan dengan lembut mencium bibirnya.Sorak-sorai memuncak.Meski suasana ramai, aku merasa sangat sepi.Tidak bisa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status