Lovira langsung menerjang, mencoba merebut ponselku. Aku kesulitan bergerak karena harus menyeret gaun pengantin yang panjang dan hampir saja kuku tajamnya mengenai kulitku.Tiba-tiba, sebuah tangan terulur dan mencengkeram lengan Lovira. Itu pertama kalinya aku melihat ekspresi menyeramkan di wajah Yohanes. Dia menepis tangan Lovira dengan kasar."Istriku bukan orang yang bisa kamu pukul sesuka hati!"Pria botak di samping Lovira langsung membungkuk, memasang wajah menyesal saat melihat Yohanes. "Pak Yohanes datang bersama istri untuk mencoba gaun pengantin ya ... Aku benar-benar nggak tahu. Ini cuma salah paham."Sambil menekan kepala Lovira, dia memarahinya, "Apa lihat-lihat?! Cepat minta maaf sama Pak Yohanes dan istrinya!"Lovira menatap tak percaya. Tatapannya seolah berkata, "kenapa dia asal pilih lelaki saja, aku tetap kalah jauh darinya?"."Anne, akan kubunuh kamu!"Lovira mendadak menyerang. Yohanes tidak sempat bereaksi. Namun, saat terdengar suara pisau cutter menembus kuli
더 보기