Pintu kamar tiba-tiba terbuka. Jack berdiri di sana, hanya mengenakan kaus tipis dan celana panjang, rambutnya sedikit acak karena baru terbangun. Wajahnya masih dingin, tapi matanya menajam melihat pemandangan itu.“Ada apa?” tanyanya datar, meski suaranya lebih rendah dari biasanya.Sofia berusaha tersenyum di tengah tangis Jacob. “Entah, tadi sore sebelum tidur sudah kuberi susu dan makanan padat, tak mungkin dia lapar lagi. Atau mungkin ia bermimpi buruk?" Suaranya bergetar, tubuhnya goyah karena lelah.Jack melangkah masuk, mendekat tanpa banyak kata. Tangannya terulur. “Berikan padaku.”Sofia terkejut, menatapnya ragu. “Kau…?”“Berikan,” ulang Jack, tegas tapi tidak membentak.Sofia akhirnya menyerahkan Jacob dengan hati-hati. Bayi itu merengek lebih keras sebentar, namun begitu berada di dada Jack, tangisannya mereda perlahan. Jack menepuk punggung mungil itu dengan ritme teratur, tubuh tegapnya bergerak pelan, seolah ia pernah melakukannya dulu.Sofia terperangah. “Kau… kau ta
Last Updated : 2025-09-10 Read more