All Chapters of Dewa Kuno Bangun Di Kota: Chapter 11 - Chapter 20

"Ka-kakak bekerja," jawab Feng Manyin, suaranya sedikit terbata. Raut wajahnya menunjukkan keheranan, bertanya-tanya tentang kemarahan adiknya. "Apa anak ini sedang mengkhawatirkanku? Setelah hari itu, yichen benar-benar berubah, dia seakan-akan menjadi orang yang berbeda. Bagaimana bisa seseorang berubah begitu banyak?" gumamnya dalam hati, masih tidak terbiasa dengan sikap baru Feng Yichen. "Yichen..." Panggilan pelan Feng Manyin terpotong."Bekerja?" Sela Zhen Zhi dengan nada bertanya, dia kira setelah memberikan uang, kakaknya tidak perlu lagi bekerja begitu keras, tapi nyatanya kakaknya tetap saja pergi, bahkan hampir saja sesuatu yang buruk terjadi padanya. "Kenapa kakak masih Bekerja? Aku sudah mengatakan sebelumnya, jika uangnya tidak cukup, kakak harus mengatakannya padaku."Feng Manyin tersenyum lembut, senang dengan perhatian adiknya, "Bagaimana mungkin Kakak menggunakan uangmu, Yichen? Uang itu... hasil kerja kerasmu. Soal utang, Kakak akan mencarinya sendiri. Lagipula, u

Mendengar Zhen Zhi ingin memborong seisi toko, pegawai angkuh tertawa hebat, "haha, membeli semuanya? Baju termurah yang ada di toko ini senilai 5.000 Yuan, belum lagi tas-tas yang harganya ratusan ribu Yuan. Apa kau mampu membelinya? Tidak melihat bagaimana keadaanmu, aku sudah melihat banyak orang sepertimu. Cih! Teruslah berpura-pura, nanti aku ingin lihat bagaimana kau akan membayarnya, pasti akan sangat menarik.""Yu Na, Aku memperingatkanmu, kau pikir mereka bisa membayarnya? Jangan sampai tertipu, atau kau akan mendapatkan masalah," tambahnya, tatapannya menghina dan merendahkan."Benar!" rekan di sebelahnya ikut menimpali, menatap Zhen Zhi dan Feng Manyin dengan raut mengejek. "Jika aku jadi dirimu, aku pasti sudah mengusir mereka," tambahnya lagi.Pegawai sopan bernama Yu Na menatapnya dengan tenang, menahan diri untuk tidak terpancing emosi. Dia kemudian menjawab, "kalian tidak perlu khawatir tentang hal itu, apapun yang terjadi adalah urusanku, bukan giliran kalian untuk bi

Wang Gui duduk dengan tenang di balik meja mahoni, di tangannya, sebilah belati perak berukir harimau berputar pelan. Pandangan matanya yang ganas dan membunuh membuat seluruh bawahan di ruangan menahan nafas, "Geng Long Hu dari kota sebelah ingin merebut wilayah kita?" Wang Gui bertanya dengan nada yang dingin, sambil memainkan pisau giok di tangannya. "Ya, tuan," jawab bawahannya. "Mereka pikir bisa mengalahkan kita?" Wang Gui tersenyum sinis. "Kirimkan pesan kepada mereka, aku Wang Gui menerima tantangan mereka, tiga hari lagi di Arena Beladiri Kota Naga." Wang Gui menatap pisau giok di tangannya, matanya membara dengan semangat bertarung. "Siap ketua!"Sekertarisnya Li Wei mendapatkan kabar tentang Feng Yichen yang sedang berada dalam masalah, dia segera memberitahukannya kepada Wang Gui, "Ketua, seseorang sedang membuat masalah dengan Tuan Feng." Mata ketua geng harimau api itu langsung menajam, dan gerakan tangannya terhenti. Belati perak itu diletakkan di atas meja dengan b

Pegawai angkuh itu sontak saja kaget, tidak menyangka bahwa orang yang dia rendahkan memiliki hubungan dengan keluarga wang. Siapa yang tidak mengenal keluarga Wang, keluarga paling berpengaruh di Kota Naga."Keluarga Wang mengakuisisi banyak perusahaan besar di kota naga, menguasai hampir seluruh sektor perdagangan dan industri . Bahkan di dunia bawah, mereka sangat dihormati. Siapapun yang menyinggung keluarga itu, mereka tidak akan berakhir dengan baik. Tidak mungkin.. Bagaimana bisa orang miskin seperti mereka memiliki hubungan dengan keluarga Wang, tidak mungkin!" suaranya gemetar tak percaya.Dengan langkah cepat dan penuh kecemasan, menejer toko mendekati Zhen Zhi, lalu membungkuk dalam-dalam, suaranya dipenuhi rasa hormat dan penyesalan.“Tuan Feng, saya benar-benar meminta maaf atas kejadian ini. Dua orang kurang ajar itu sudah saya pecat. Semoga pengaturan ini sesuai dengan keinginan Anda.”Zhen Zhi hanya menatap manajer toko itu sebentar, dingin dan tanpa emosi. Dia tidak t

"Maaf pak, tidak ada pencurian di sini," jelas Wang Gui pada dua polisi yang datang, "Justru dua orang ini," lanjutnya, kedua matanya melirik tajam ke arah dua pegawai yang duduk lemas di lantai, mereka tersentak takut dengan tatapannya, "Mereka mencemarkan nama baik tuan Feng, membuat laporan palsu mempermainkan institusi kepolisian, bagaimana kalian mengatasi mereka, seharusnya kalian tahu, bukan?"Polisi yang berada di tempat itu mengangguk setuju, "Baik tuan Wang, kami akan membawa mereka.""Mhm."Kedua pegawai itu langsung berlutut, menghantamkan dahi mereka ke lantai berkali-kali.“Tuan Wang, jangan! Saya salah, kami benar-benar salah! Ampuni kami! Kami tidak tahu, kami buta, kami bodoh!”“Ya, Tuan Wang! Saya tidak akan berani lagi, tolong lepaskan saya kali ini saja!”"Tuan Feng, saya mohon maafkan saya, semua ini karena dia, saya hanya terpengaruh olehnya. Saya terpaksa.""Apa maksudmu, kapan aku memaksamu, bukankah kau tadi juga ikut menghina tuan Feng! Aku tak melihat kau me