Beranda / Fantasi / Dewa Kuno Bangun Di Kota / Bab 12. Bungkus Semuanya

Share

Bab 12. Bungkus Semuanya

Penulis: Zaid Zaza
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-06 00:00:02

Mobil yang Zhen Zhi kendarai berhenti di depan salah satu Mal terbesar di kota Meng. Zhen Zhi melemparkan kunci mobilnya pada penjaga untuk diparkirkan. Sementara Feng Manyin memandang sekitar, semenjak keluarga Feng bangkrut, sudah lama sekali dia tidak menginjakkan kaki di sana.

"Zhen Zhi, apa sebaiknya kita kembali saja," Feng Manyin merasa bahwa dirinya yang miskin tidak nyaman untuk masuk. Rasa rendah diri membuatnya merasa tidak pantas untuk berada di sana. Dia khawatir akan pandangan orang lain terhadap dirinya dan adiknya.

"Kita sudah sampai di sini, bagaimana kalau melihat-lihat dulu," balas Zhen Zhi seraya memegang bahu kakaknya, mengajaknya masuk ke dalam Mal, "ayo kak kita masuk."

"Ta-tapi..." Feng Manyin ragu-ragu, tapi Zhen Zhi tidak memberinya kesempatan untuk menolak. Begitu mereka berdua masuk, terpampang di dalam Mal berbagai

Begitu mereka berdua masuk, terpampang di dalam mal berbagai etalase merek-merek ternama. Kilauan perhiasan, pakaian mewah, deretan parfum dan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dewa Kuno Bangun Di Kota   Bab 12. Bungkus Semuanya

    Mobil yang Zhen Zhi kendarai berhenti di depan salah satu Mal terbesar di kota Meng. Zhen Zhi melemparkan kunci mobilnya pada penjaga untuk diparkirkan. Sementara Feng Manyin memandang sekitar, semenjak keluarga Feng bangkrut, sudah lama sekali dia tidak menginjakkan kaki di sana."Zhen Zhi, apa sebaiknya kita kembali saja," Feng Manyin merasa bahwa dirinya yang miskin tidak nyaman untuk masuk. Rasa rendah diri membuatnya merasa tidak pantas untuk berada di sana. Dia khawatir akan pandangan orang lain terhadap dirinya dan adiknya."Kita sudah sampai di sini, bagaimana kalau melihat-lihat dulu," balas Zhen Zhi seraya memegang bahu kakaknya, mengajaknya masuk ke dalam Mal, "ayo kak kita masuk.""Ta-tapi..." Feng Manyin ragu-ragu, tapi Zhen Zhi tidak memberinya kesempatan untuk menolak. Begitu mereka berdua masuk, terpampang di dalam Mal berbagai Begitu mereka berdua masuk, terpampang di dalam mal berbagai etalase merek-merek ternama. Kilauan perhiasan, pakaian mewah, deretan parfum dan

  • Dewa Kuno Bangun Di Kota   Bab 11. Berapa harga Mobilmu?

    "Ka-kakak bekerja," jawab Feng Manyin, suaranya sedikit terbata. Raut wajahnya menunjukkan keheranan, bertanya-tanya tentang kemarahan adiknya. "Apa anak ini sedang mengkhawatirkanku? Setelah hari itu, yichen benar-benar berubah, dia seakan-akan menjadi orang yang berbeda. Bagaimana bisa seseorang berubah begitu banyak?" gumamnya dalam hati, masih tidak terbiasa dengan sikap baru Feng Yichen. "Yichen..." Panggilan pelan Feng Manyin terpotong."Bekerja?" Sela Zhen Zhi dengan nada bertanya, dia kira setelah memberikan uang, kakaknya tidak perlu lagi bekerja begitu keras, tapi nyatanya kakaknya tetap saja pergi, bahkan hampir saja sesuatu yang buruk terjadi padanya. "Kenapa kakak masih Bekerja? Aku sudah mengatakan sebelumnya, jika uangnya tidak cukup, kakak harus mengatakannya padaku."Feng Manyin tersenyum lembut, senang dengan perhatian adiknya, "Bagaimana mungkin Kakak menggunakan uangmu, Yichen? Uang itu... hasil kerja kerasmu. Soal utang, Kakak akan mencarinya sendiri. Lagipula, u

  • Dewa Kuno Bangun Di Kota   Bab 10. Menyelamatkan Feng Manyin

    Fenomena mengerikan di atas langit akhirnya memudar, meninggalkan Zhen Zhi yang duduk di atas puing-puing rumah yang hangus. Tubuhnya mengeluarkan uap, dan matanya bersinar dengan cahaya keemasan. Setelah melewati petir kesengsaraan, Zhen Zhi kembali mendapatkan kabar dari jendral hantu, seseorang mencoba menyakiti Feng Manyin, dia mengepalkan tangan dengan raut wajah yang buruk, penuh kemarahan."Chen Su lindungi kakak, jika dia kehilangan satu rambutnya saja, aku tidak akan mengampunimu!" tegas Zhen Zhi seraya menghentakkan kakinya, membuat sebuah formasi teleportasi instan yang berdesir dengan energi. Dalam sekejap, membawanya menembus ruang dan waktu untuk muncul tepat di lokasi kakaknya berada.Di salah satu kamar suite mewah di sebuah hotel besar, seorang pria bertubuh gempal menghempaskan tubuh lemah Feng Manyin ke atas tempat tidur. Daging di lehernya berlipat-lipat, dan keringat membasahi kemeja sutranya. Senyum penuh nafsu mengembang di wajahnya yang berminyak, sementara ta

  • Dewa Kuno Bangun Di Kota   Bab 9. Tubuh Suci Legendaris Tingkat Kedua

    Di atas rumah keluarga Feng, Langit menjadi semakin gelap. Awan hitam tebal menggulung mencekam, disertai dengan petir yang menyambar semakin keras, membelah udara, meninggalkan bekas hangus di tanah. "Dilihat dari kekuatan petir ini sepertinya lebih kuat dari petir yang datang saat menerobos ranah raja. Aku harus melakukannya dengan hati-hati, jika tidak, baik tubuh ataupun jiwaku bisa saja hancur." "Petir ini datang di waktu yang tepat," gumam Zhen Zhi. Bencana surgawi yang menjadi ketakutan para dewa, justru sebuah berkah baginya. "Aku akan menggunakan kekuatannya untuk menempa tubuh suci legendaris. Jika aku cukup beruntung, aku mungkin bisa menembus tingkat kedua! Kesempatan yang sangat bagus, aku harus memanfaatkannya sebaik mungkin." "Sebentar lagi bencana surgawi akan datang, aku harus bersiap," Zhen Zhi penuh konsentrasi, menyalurkan energi yang datang dari formasi untuk melapisi tubuh suci legendaris miliknya. "Ayo datanglah!" Seru Zhen Zhi, menantang langit. BLAARR! P

  • Dewa Kuno Bangun Di Kota   Bab 8. Tubuh Suci Legendaris

    Sesaat setelah formasi diaktifkan, energi spiritual yang telah dimurnikan segera memenuhi seisi rumah keluarga Feng yang kecil dan sederhana ini. Zhen Zhi duduk bersila di atas tempat tidurnya, memejamkan mata, mulai merasakan aliran energi spiritual memasuki tubuhnya. "Dahulu aku tidak hanya memiliki tubuh naga hitam, tapi juga memiliki dantian tertinggi, dantian emas surgawi! Berkat itu semua, aku berhasil menundukkan ribuan benua, menjadi legenda di antara para dewa." "Sebelumnya aku sudah membentuk ulang tubuh pemuda ini, tapi itu masih tidak cukup. Untuk membentuk dantian emas surgawi, aku harus memiliki tubuh yang kuat. Tidak tahu apakah tubuh manusia ini mampu bertahan dari transformasi tubuh naga hitam, pasti akan lebih menyakitkan dari sebelumnya," pikirnya sedikit khawatir. "Bisa atau tidak pikirkan nanti, lebih baik mati daripada menjadi pecundang! Aku dewa kuno Zhen Zhi, berada di posisiku yang sekarang bukan karena keberuntungan, aku melewati banyak neraka, hanya bebera

  • Dewa Kuno Bangun Di Kota   Bab 7. Perubahan yang Mengejutkan!

    Zhen Zhi mengeluarkan kartu hitam yang diberikan Wang Gui sebelumnya, menyodorkannya pada kakak perempuannya. "Kak, ini untukmu.""Yichen, apa ini?" Feng Manyin bertanya bingung."Uang," jawab Zhen Zhi singkat."Uang? Apa kau ingin kakak membelikan sesuatu untukmu?" Tanya Feng Manyin lagi, sedikitpun dia tak berpikir bahwa adiknya Feng Yichen akan memberikannya uang."Aku tidak ingin apapun. Kakak bisa menggunakannya sesuka kakak. Bukankah keluarga kita masih memiliki beberapa hutang, kakak juga bisa memakainya untuk melunasi semua hutang. Aku tidak tahu berapa jumlah di dalamnya, tapi jika uangnya tidak cukup, kakak bisa memberitahuku," jawab Zhen Zhi dengan santai, seakan-akan uang bukan masalah baginya.Kakaknya menatap kartu di tangan Zhen Zhi, lalu beralih menatap wajah adiknya dengan tatapan penuh kebingungan, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Perlahan, tangannya terangkat dan menyentuh dahi Zhen Zhi, memeriksa suhu tubuhnya. "Zhen Zhi, kau yakin baik-bai

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status