Ibu mertua sangat canggung, ia menundukkan wajahnya dan mendadak jadi kaku. "Ehm, aku kira kau sudah pulang?""Memangnya kenapa kalau aku masih di sini, ibu bebas mau melakukan apa saja meski ada aku," jawabku. "baiklah, lanjutkan lah kegiatan ibu dengan wanita ini.""Valen, dia hanya berkunjung, benar kan Rania?" Tanyanya pada Rania, mantan temanku itu mengangguk.Andai tak menahan kesabaran dalam hatiku, mungkin aku akan merobek robek kedua wanita itu seperti kertas bekas. Tapi, aku tahu, Mereka tidak selevel denganku, menunjukkan kemarahan hanya membuat aku semakin menunjukkan kedengkian dan ketidak berdayaan. Aku benci jadi lemah."Ibu, aku tak mengira, kau dan suamiku sangat licin, wah, aku kehilangan kata kata. Sejak kapan ibu dekat dengan wanita yang bersahabat denganku ini. Dia baru beberapa tahun di sini tapi dia sudah akrab dengan Ibu. Apa ibu memang sudah merencanakan menjadikan dia menantu?""Tidak."Semakin mereka tidak mengakui perbuatannya, semakin jelas saja kebohong
Last Updated : 2025-08-04 Read more