Kue dan handycam yang terjatuh ke lantai mengalihkan perhatian dua insan yang sedang sibuk memadu asmara di ranjang pengantin milikku. Aku terhenyak, tanganku gemetar begitu pula lutut ini yang seolah terkunci di lantai.Aku ingin berteriak tapi tenggorokanku seolah dicekat, ingin kuluapkan emosi dan histeris saat itu juga tapi lidah ini keluh dan seolah-olah terkunci tidak mampu mengucapkan satu patah kata pun. Hanya tatapan mataku yang nanti kepada kedua insan yang akhirnya gelagapan mencari pakaian mereka, rania si wanita cantik dengan tubuh langsing dan seksi itu mengganti pakaiannya, sementara mas Hendra segera mengambil handuk lalu memakainya dengan panik."Oh, luar biasa ..." Aku bertepuk tangan."Lanjutkan saja, jangan berhenti, hebat sekali .. jadi ini ya kegiatan kalian ketika aku tidak menyadarinya. Sejak kapan?" Tanyaku dengan nafas tersengal. Aku tertawa, menertawai kebodohanku sekaligus air mata ini meluncur, hati ini bergejolak, mendidih seketika untuk ubun ini. Aku b
Terakhir Diperbarui : 2025-07-03 Baca selengkapnya