Yongki terkapar dengan napas terengah-engah di atas sofa, ketika Mili yang masih terduduk di atas meja kerjanya mulai membersihkan tubuhnya yang basah dengan tisu. Dia tidak menyangka kalau Yongki seperti banteng mengamuk pada awalnya, namun beberapa saat kemudian jadi penuh kelembutan melayani Mili, sehingga membuatnya sangat menikmati cara lelaki bertato itu bercinta. Demikian halnya Yongki, dia merasa kalau Mili adalah wanita yang paling menggairahkan yang pernah ditidurinya.“Cukup ya, Yong, kamu tidak boleh memintanya lagi, dan sesuai perjanjian kita, sekarang kamu itu budakku, apa saja perintahku, kamu harus nurut, jangan sekali-kali kamu membantah. Ngerti kamu, Yong?” ucap Mili yang segera merapikan pakaiannya, lalu duduk di kursi kerjanya sambil mengelap keringat di wajah dan lehernya.“Siap Bu, saya pasti tidak akan mengecewakan, Ibu, tapi kalau Pak Gun tidak bisa memuaskan Ibu, setiap waktu saya siap menggantinkan... hehehe...” ucap Yongki bermaksud bercanda.“Simpan saja a
Terakhir Diperbarui : 2025-11-21 Baca selengkapnya