Livi terbangun dengan tubuh terasa lemas. Dia berada di tempat yang boleh dibilang sangat bagus. Gadis itu sesaat terdiam, sampai dia menyadari sesuatu. Dia telah diculik. "Handi! Ini pasti kerjaannya Handi!" Teriak Livi ketika dia menyadari sesuatu.Livi mengumpat Handi, asisten Irfan yang pernah menculiknya dulu. Padahal yang disebut namanya sedang tidur enak memeluk guling, maklum jomblo ngenes. Lelah bekerja ya tepar, tidak ada tenaga untuk mencari jodoh. Kata Handi yang penting cari duit dulu, nanti kalau duit sudah banyak, para perempuan akan datang padanya. Handi tinggal menyeleksi."Handi! Handi! Buka pintu!" Livi menggedor pintu ketika benda itu terkunci."Ini orang maksudnya apa sih. Kenapa aku harus diculik lagi. Masalah Irfan sudah selesai. Kalau mereka ada problem, tidak ada hubungan sama aku."Livi kembali menggedor pintu. Kali lebih kuat, tapi tak seorang pun membuka. Ketika Livi bingung dengan tindakan orang-orang tadi. Pintu kamar itu terbuka, seorang pria berparas
Terakhir Diperbarui : 2025-10-19 Baca selengkapnya