Sinar mentari pagi menembus tirai putih yang menutupi jendela. Benda tipis itu tertiup angin yang berhembus dari luar.Arch, kelopak mata pria itu bergetar pelan sebelum akhirnya terbuka. Silau mengganggu visualnya. Dia perlu beberapa saat untuk menyesuaikan diri.Sampai suara Lea menyapanya. "Kamu sudah bangun? Bagaimana keadaanmu?"Arch mencoba bangun. Kepalanya pusing dengan tubuh lemas dan rasa tidak karuan mendera sekujur badannya."Excellent," balas Arch dengan mata terpejam."Untung kami segera datang. Kalau tidak, mungkin kamu harus opname lagi.""Kalian tahu dari mana aku di sana?" Arch memindai di mana dia berada saat ini. Kamarnya sendiri di Red Rose.Untung dia dibawa ke rumahnya sendiri. Kalau kembali ke The Mirror, dia akan bingung jika ditanya oleh dua neneknya."Irene menghubungi Mama. Dia cemas sama kamu. Oke, demamnya sudah turun. Sekarang makan dulu, minum obat, lalu istirahat lagi.""Gak bisa gitu, Ma. Aku harus bujuk Om Zico."Mata Arch berkaca-kaca begitu nama Zi
Terakhir Diperbarui : 2025-10-25 Baca selengkapnya