“Selamat datang, Aurelyn.” Orang tua Aveiro menyambut kedatangannya dan Aveiro dengan disana.“Terima kasih, Tante.”Mereka berjalan menuju ruang makan keluarga yang luas, di sana sudah ada meja panjang dengan beragam menu makanan lezat tersaji di atasnya. Tampak Ayah dari Aveiro dan seorang pria yang seumuran dengannya, duduk berbincang di sana.Melihat kedatangan Aurelyn dan Aveiro, mereka pun berdiri.“Apa kabar Aurelyn sayang?”sapa ayahnya Aveiro yang sudah menganggap Aurelyn sebagai anaknya sendiri.“Kabar baik, Om.” Aurelyn tersenyum lembut di sana, setelah memeluk singkat ayahnya Aveiro.“Aurelyn, kenalkan, ini Pamannya Aveiro. Adik dari Daddy Aveiro,” ucap Mamanya Aveiro.“Tunangan mu cantik sekali, Vei.” Dmitri memuji Aurelyn dan Aveiro tersenyum bangga di sana.“Kenalkan, Dmitri Clovies. Kamu bisa memanggil ku Paman Dmitri,” ujar Dmitri.“Aurelyn,” jawab Aurelyn.“Wah, benar-benar nama dan orangnya sangat cantik,” puji Dmitri. Semua orang terkekeh di sana, tetapi tidak denga
Last Updated : 2025-08-11 Read more