Suasana di antara mereka menegang, hingga tiba-tiba terdengar suara berat yang dingin dari belakang Aurelyn."Apa kau baru saja mengatakan bahwa Aurelyn adalah boneka?" suara itu milik Zephyr.Dimitri menoleh, sedikit terkejut, namun senyum tipisnya masih bertahan. "Ah, Zephyr. Kupikir kau masih sibuk dengan Mr. Collins dan Nakamura."Zephyr menatapnya tajam. Tidak ada sedikit pun senyum di wajahnya. Sorot matanya menusuk, penuh peringatan."Aku mendengar cukup banyak untuk tahu kau berbicara semaumu tentang Aurelyn," ucap Zephyr dengan nada rendah namun penuh tekanan. "Dan sebelum kau melangkah lebih jauh, kuingatkan satu hal, Paman Dimitri. Aku bisa menoleransi banyak hal, tapi menjatuhkan orang yang bersamaku secara pribadi? Itu sudah melewati batasnya."“Tenang, Zephyr,” ucap Dimitri, terkekeh canggung. “Aku hanya bercanda.”“Sayangnya, candaanmu menjijikkan,” potong Zephyr, langkahnya maju ke depan hingga hanya berjarak satu meter dari Dimitri. “Kami bukan berada di ruang rapat,
Terakhir Diperbarui : 2025-10-06 Baca selengkapnya