Kegelapan itu tidak berwarna.Tidak hitam, tidak abu, bahkan tidak bisa dijelaskan.Itachi berdiri di antara ruang kosong tanpa arah, tanpa suara, tanpa waktu.Hanya ada satu hal yang terasa nyata, kesunyian yang menekan hingga ke tulang jiwa.“...Di mana aku?” suaranya menggema, namun tak ada yang menjawab.Hanya gema suaranya sendiri yang kembali, seperti bayangan kesepian yang enggan pergi.Langkahnya berat, seolah tanah tak benar-benar ada. Setiap langkah terasa seperti menapak di atas arus mimpi.Ia mencoba memanggil Aoka dan Nala, tapi suaranya ditelan oleh kehampaan yang pekat. “Aoka… Nala… kalian di mana…?”Tak ada jawaban.Hanya bisikan angin yang tidak ada, bergerak tanpa arah.“Apakah ini… kematian?” bisik Itachi pelan, menatap kedua tangannya yang tembus cahaya.Tubuhnya kini bukan lagi tubuh manusia, melainkan bentuk jiwa berkilau samar seperti cahaya bintang yang hampir padam.Tiba-tiba, dari kejauhan terdengar langkah kaki.Pelan, terseret, berulang-ulang, seperti sege
Last Updated : 2025-10-11 Read more