“Serang mereka!” teriak pemimpin iblis kecil itu, mengayunkan tombak tulang. Dalam sekejap, ratusan makhluk kerdil berwujud hobit iblis menyerbu. Gerakan mereka cepat, liar, dengan tatapan mata merah yang menyala. Itachi langsung mengayunkan pedang, cahaya energi semesta meledak dari tebasannya, puluhan iblis terhempas dan tubuh mereka tercerai-berai. Namun… hanya dalam hitungan lima detik, tubuh yang terpotong-potong itu bergetar, menyatu kembali, lalu berdiri lagi sambil terkekeh. Aoka ikut maju, meluncurkan tombak es murni dari tangannya. Sepuluh iblis tertancap, tubuh mereka membeku hingga hancur berkeping-keping. Tapi serpihan itu bergetar, lalu berkumpul lagi membentuk tubuh utuh. “Apa-apaan ini?!” Aoka terengah. “Mereka… tidak bisa mati?” Nala melafalkan mantra bulan, cahaya putih bersinar dari telapak tangannya, menghantam barisan iblis. Tubuh-tubuh kecil itu terbakar cahaya suci, menjerit keras, namun lagi-lagi… luka mereka sembuh. Itachi mendecakkan lidah, matanya meny
Last Updated : 2025-10-03 Read more