"Zoey, kalau kamu belum pertimbangkan semuanya matang-matang, aku sarankan kamu pulang saja. Aku nggak akan paksa kamu, juga nggak mau hubungan nggak jelas." Nada Zayden begitu ringan, tetapi kata-katanya penuh dengan ketegasan.Zoey hanya berbaik hati ingin membantu. Namun, berhubung Zayden tidak mau menerimanya, dia pun mengeratkan genggamannya pada kunci mobil dan berujar, "Maaf sudah merepotkanmu."Seusai berbicara, Zoey langsung masuk ke mobil tanpa ragu dan melaju keluar dari mansion ini dengan kecepatan tinggi.Zayden masih berdiri terpaku di tempat dan memperhatikan mobil Zoey yang melaju pergi tanpa ekspresi apa pun."Rasain! Kamu memang pantas dihujat malam ini!" umpat Zoey sambil menggenggam kemudi dengan kesal.Kemudian, Zoey menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Dia tetap tidak tega melihat Zayden dimarahi. Bagaimanapun juga, ini masalah yang ditimbulkannya. Dia menghela napas, lalu mengeluarkan ponsel, dan mengirim pesan kepada Arkan.[ Maaf, Kakek. Aku ada urusan mend
Baca selengkapnya