Harry menatap Zoey lekat-lekat, lalu menyeka air liur dari wajahnya dengan santai. Dia bahkan tidak mengeluh.Pada saat ini, Harry menemukan ponsel di tangan Zoey dan langsung menyambarnya begitu melihat panggilan itu tersambung."Kembalikan padaku! Harry!" Zoey tidak bisa bergerak, hanya bisa berteriak histeris."Kamu masih berharap padanya di saat-saat seperti ini? Huh! Kalau hari ini dia tahu kamu hamil, dia seharusnya akan cari cara untuk buat kamu gugurkan kandunganmu besok," cibir Harry. Dia memutuskan sambungan telepon, lalu melempar ponsel Zoey ke samping."Dia nggak akan begitu! Nggak semua orang sepertimu!""Aku melakukannya karena kamu, Zoey! Aku mencintaimu! Aku benar-benar sangat mencintaimu!"Aroma alkohol yang menyengat menyerbak dari mulut Harry."Harry, aku percaya kamu mencintaiku. Lepaskan dulu aku, kita bicara baik-baik ...," mohon Zoey karena takut membuat Harry marah. Namun, mata Harry terlihat sangat merah dan dia sudah kehilangan akal sehatnya. Dia membungkuk s
Read more