Apakah suamiku menyadarinya?Aku diam-diam senang, akhirnya aku bisa puas.Tatapannya dipenuhi hasrat."Malam ini, aku akan memuaskanmu."Dia langsung merobek bajuku dan menerkamku seperti serigala lapar.Aku malu dan gatal, tetapi aku juga berdoa dalam hati, berharap pil kecil ini benar-benar dapat membantu suamiku mendapatkan kembali kejantanannya.Tetapi semakin besar harapan, semakin besar pula kekecewaan, segalanya tidak berjalan semulus yang dibayangkan. Meskipun suamiku berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan dirinya, tubuhnya tampaknya tidak mematuhi perintahnya, dan dia bahkan tidak bisa masuk dengan normal.Napasnya semakin cepat, dan butiran keringat kecil mengucur dari dahinya, "Mengapa masih belum berhasil, mengapa?"Suaranya penuh frustrasi dan kebingungan, juga keputusasaan karena tidak bisa berhubungan badan.Dibandingkan dengan ketidaknyamanan suamiku, aku juga merasa frustasi. Bagaimanapun, aku sudah menahannya selama hampir setengah tahun.Kalau bukan karena sudah l
Baca selengkapnya