Share

Peluk di Antara Gas dan Napas
Peluk di Antara Gas dan Napas
Author: Sorami

Bab 1

Author: Sorami
Namaku Mary Bloom, seorang wanita muda yang sudah menikah.

Meskipun berasal dari pedesaan, aku memiliki kulit yang putih, paras yang cantik, dan payudara yang besar. Terutama setelah melahirkan, payudaraku membesar hingga ukuran 38F, hanya payudara saja 1 kilogram.

Banyak pria di desa yang mengincar tubuh montokku ini, karena suamiku, Fikri Chase mengalami kecelakaan kerja dan patah kaki di lokasi konstruksi sehingga menjadi cacat. Sialnya, kontraktornya melarikan diri. Jadi, kami tidak mendapatkan kompensasi apa pun, malah harus membayar 200 juta untuk biaya pengobatan.

Keluarga kami yang sederhana pun menjadi semakin miskin. Aku juga tidak bisa bekerja karena harus mengurus kedua anak dan suami.

Suamiku tidak bisa bekerja konstruksi setelah dia cacat. Aku jadi merasa tidak enak melihatnya mendesah sepanjang hari.

Setelah memeras otak, akhirnya dia menemukan bisnis yang menguntungkan, menjalankan ojek.

Kebetulan suamiku pernah belajar mengendarai sepeda motor sebelumnya. Meskipun dia tidak memiliki SIM, kami tidak membutuhkannya di daerah pedesaan kami yang terpencil.

"Istriku, aku pasti bisa menghasilkan uang dengan mengendarai ojek ini," katanya dengan penuh semangat, dan dia mencium bibirku dengan janggutnya yang tak tercukur.

Wajahku memerah, dan aku pun mulai bergairah. Sudah hampir setengah tahun aku tidak tidur dengan suamiku. Tubuh penuh nafsu ini sudah lama tidak dipuaskan dan ingin segera menikmati kebutuhan primordial manusia.

Tapi suamiku tidak hanya patah kaki, tapi juga menjadi impoten. Bagaimanapun kugoda, dia tetap tidak menunjukkan reaksi apa pun.

Haduh!

Aku sudah lama tidak terpuaskan sehingga membuatku merasa sangat hampa, terutama di malam hari. Rasanya seperti ada api yang berkobar di tubuhku. Bahkan setelah menyilangkan kaki dan meraba dengan tangan pun tak mampu meredakannya. Malahan, meningkatkan nafsuku.

Tapi aku mencintai suamiku dan memiliki anak yang baik, jadi aku tak bisa berselingkuh.

Yang seharusnya kupikirkan adalah bagaimana menafkahi keluarga. Aku pun hanya bisa pasrah dan menyampingkan kebutuhan fisikku. Bukankah banyak janda di desaku juga mengalami hal yang sama dan mereka juga menjalani hidup dengan baik-baik saja?

Suamiku entah darimana mendapatkan sepeda motor bekas. Joknya seperti dilas, dan letaknya tinggi di bagian belakang roda belakang. Panjang sepeda motor itu 3 meter.

Motor suamiku seperti sepeda motor di Afrika, di mana satu motor bisa memuat lima atau enam orang.

"Sayang, banyak orang yang pulang pergi dari kota ke desa. Sepeda motor lain paling banyak hanya bisa memuat dua penumpang. Kita paling tidak bisa memuat empat orang." Suamiku berkata dengan bangga, tetapi aku agak khawatir.

Apakah motor modifikasi ini aman?

"Bagaimana kalau aku menemanimu selama dua hari?" usulku.

Suamiku sudah cacat. Bisakah dia mengendalikan motor sepanjang itu? Jangan sampai terjadi apa-apa lagi.

Dia hanya mengangguk pasrah. Setelah naik ke motor, aku memeluk erat pinggang suamiku dan tiba di kota setelah perjalanan yang penuh gundukan.

Tak lama kemudian, pesanan pertama pun tiba.

"Fikri, kau juga mengendarai ojek sekarang?"

Pria yang datang bertubuh besar dan tegap dengan bola mata yang terus celingak-celinguk, tampak sedikit licik. Dia berasal dari desa yang sama dengan kami, namanya Jasper Lier.

"Iya, naiklah, kuantar kau pulang."

"Motormu benar-benar langka, joknya panjang sekali, hampir sama dengan kelaminku." Jasper mengucapkan kata-kata kotor sambil menatap payudara besarku.

Aku merasa sangat tidak nyaman di bawah tatapan tajam itu, dan menundukkan kepalaku dengan wajah memerah.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Peluk di Antara Gas dan Napas   Bab 9

    "Dengan berat hati saya memberi tahu Anda bahwa suami Anda… mengalami kecelakaan." Suara polisi itu rendah dan berat, dan setiap kata bagaikan palu yang menghantam jantungku dengan keras.Aku lemas dan terduduk di lantai.Aku tidak tahu bagaimana aku bisa mengikuti polisi ke tempat kejadian. Ketika melihat suamiku dan empat mayat lainnya tergeletak di bawah tebing, duniaku runtuh!Wajah suamiku berlumuran darah, anggota tubuhnya terpelintir dengan cara yang aneh, dan tubuhnya dingin dan kaku.Aku segera berlari ke arahnya, menangis tersedu-sedu, tetapi dia tidak lagi merespons.Polisi memberi tahuku bahwa penyelidikan awal dipastikan sebagai kecelakaan lalu lintas. Sepeda motor yang dikendarai suamiku kelebihan muatan. Karena jarak pandang yang terbatas saat hujan, sepeda motor tersebut kehilangan kendali dan meluncur dari tebing."Ibu, saya turut berdukacita." Seorang polisi wanita memelukku dan menghiburku.Aku sangat mengenal suamiku. Dia orang yang sangat berhati-hati dan teliti. B

  • Peluk di Antara Gas dan Napas   Bab 8

    Suamiku muram setiap hari dan semakin jarang bicara.Aku tahu dia menyalahkan dirinya sendiri dan menyesali ketidakmampuannya.Tapi bukankah aku juga menyalahkan diriku sendiri?Hanya saja aku percaya masa-masa sulit itu akan berlalu, pasti akan ada titik terang di balik semua kegelapan ini!Di suatu malam yang tenang, suamiku memelukku erat, dan berkata dengan suaranya rendah dan serak, "Istriku, maafkan aku, aku nggak berguna dan membiarkanmu menderita."Aku tertegun sejenak, dan tubuhku gemetar. Apakah suamiku mau aku berterus-terang?Kenyataannya tidak seperti yang kupikirkan. Dia tidak mengungkit tentang Jasper. Selanjutnya dia berkata, "Hari ini aku pergi ke kota untuk menemui seorang tabib tua. Dia bilang aku... Aku benar-benar sudah impoten. Aku nggak lagi layak menjadi seorang pria, apalagi suamimu. Carilah pria lain di masa depan. Kau memiliki hasrat yang kuat. Rasanya sangat nggak nyaman kalau nggak dicintai oleh seorang pria. Kau nggak perlu menahannya demiku." Dia mulai t

  • Peluk di Antara Gas dan Napas   Bab 7

    "Ada apa denganmu? Kenapa begitu kotor?" Dia menatapku bingung, tatapannya penuh tanda tanya.Aku tak berani menatapnya, apalagi mengatakan yang sebenarnya. Suaraku begitu halus hingga hampir tak terdengar, "Nggak apa-apa, aku terpeleset saat bekerja."Suamiku pun tak berkomentar lagi, tetapi aku merasakan tekanan dari diamnya.Dia tidak bodoh, apa dia benar-benar menemukan sesuatu?Aku berguling-guling di tempat tidur pada malam hari, tidak bisa tidur, hatiku dipenuhi rasa bersalah dan cemas.Aku tidak tahu bagaimana menghadapi suamiku. Sejujurnya, aku telah mengkhianatinya.Dia saat ini tiba-tiba bangkit dari ranjang, mengejutkanku. Aku buru-buru mengikutinya keluar dan menemukan dia di halaman, meninju dinding, dan meraung emosi, "Arrghh! Kenapa aku begitu nggak berguna!"Aku tidak tahu apakah dia merasa tidak berguna karena tidak bisa menghasilkan uang atau karena dia tidak bisa memuaskanku sebagai seorang suami.Aku berdiri di pintu dan menatap punggungnya, hatiku sakit seperti di

  • Peluk di Antara Gas dan Napas   Bab 6

    Sinar matahari terasa sangat nyaman, tidak menyengat, dan sedikit lebih lembap.Ketika lelah, aku bersandar di tumpukan jerami untuk beristirahat dan menikmati keindahan yang langka.Tiba-tiba, aku melihat beberapa sosok terhuyung-huyung. Mereka adalah Jasper dan tiga teman bejatnya. Mereka biasanya bekerja sebagai pekerja konstruksi di kota.Mereka tampak mabuk, berbau alkohol, dan menatap sekeliling dengan tatapan penuh nafsu."Kak Mary, kau bekerja lagi? Kenapa kau memancarkan bau nafsu?" Jasper yang terlebih dahulu menghalangiku. Keempat orang itu mengepungku dan aku tak bisa bergerak.Aku langsung panik, merasakan firasat buruk."Jasper, apa maumu? Jangan kemari.""Kenapa? Kami mau menidurimu, toh bukannya nggak pernah!""Betul, kami masing-masing memberimu 20 juta saat terakhir kali menidurimu, nggak ngaku sekarang?"Mereka dipenuhi dengan hawa nafsu. Mereka menerkam serta menyentuhku, tangan mereka yang kasar meraba-raba bagian sensitifku.Dasar binatang-binatang ini!"Lepaskan

  • Peluk di Antara Gas dan Napas   Bab 5

    Apakah suamiku menyadarinya?Aku diam-diam senang, akhirnya aku bisa puas.Tatapannya dipenuhi hasrat."Malam ini, aku akan memuaskanmu."Dia langsung merobek bajuku dan menerkamku seperti serigala lapar.Aku malu dan gatal, tetapi aku juga berdoa dalam hati, berharap pil kecil ini benar-benar dapat membantu suamiku mendapatkan kembali kejantanannya.Tetapi semakin besar harapan, semakin besar pula kekecewaan, segalanya tidak berjalan semulus yang dibayangkan. Meskipun suamiku berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan dirinya, tubuhnya tampaknya tidak mematuhi perintahnya, dan dia bahkan tidak bisa masuk dengan normal.Napasnya semakin cepat, dan butiran keringat kecil mengucur dari dahinya, "Mengapa masih belum berhasil, mengapa?"Suaranya penuh frustrasi dan kebingungan, juga keputusasaan karena tidak bisa berhubungan badan.Dibandingkan dengan ketidaknyamanan suamiku, aku juga merasa frustasi. Bagaimanapun, aku sudah menahannya selama hampir setengah tahun.Kalau bukan karena sudah l

  • Peluk di Antara Gas dan Napas   Bab 4

    "Ah!"Jasper benar-benar keterlaluan sampai-sampai dia berani melewati batas saat mengendarai sepeda motor bersamaku. Meskipun itu bukan hubungan intim sungguhan, juga cukup memalukan.Walau aku merasa mengkhianati suamiku, tapi aku tak kuasa menahan rasa senang dan gairah ini.Jasper begitu pandai memainkan wanita sehingga setiap menit bersamanya, aku benar-benar puas dan hanyut dalam lautan cinta.Setelah lebih dari setengah jam, akhirnya kami sampai.Motor berhenti di jalan setapak di depan rumah Jasper. Dia tiba-tiba turun dari motor, tetapi aku malah lemas. Aku merasa basah kuyup dan tak berdaya. Bahkan suamiku perlu memapahku turun.Jasper pun memberikan 40 ribu kepada suamiku dengan senyum licik di wajahnya, "Fikri, ini pertama kalinya kau mengendarai ojek. Anggaplah 40 ribu ini sebagai keberuntunganmu."Tarif normalnya hanya 20 ribu. Mungkinkah Jasper akan berbaik hati seperti itu?Dia menatapku dengan tatapan mesum, bibirnya sedikit terbuka, seolah-olah mengucapkan kata "pelac

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status