Pernikahan terjadi di sebuah kapel kecil, sunyi dan sederhana. Hanya beberapa orang kepercayaan Antonio yang hadir—Armano, Jio, dan beberapa pengawal setia yang berjaga di luar. Tidak ada hambatan, tidak ada protes. Hanya janji suci yang diucapkan di hadapan altar.Liana sendiri tampak bahagia, meski hatinya masih dipenuhi keraguan. Saat Antonio menyematkan cincin di jari manisnya, dia merasakan getaran aneh—seperti rantai yang akhirnya terkunci."Sekarang kita suami istri," bisik Antonio, suaranya rendah namun penuh arti. "Jadi jangan harap bisa kabur dariku."Liana hanya melotot jengkel. Di saat hari yang harusnya bahagia pun, pria ini masih sempat-sempatnya mengancam! Sebuah cubitan mendarat di lengan Antonio."Bagaimana aku bisa kabur dari kamu kalau setiap malam saja kamu selalu membuatku susah jalan?" jawabnya, suara berbisik penuh gemas.Antonio terkekeh, matanya berbinar licik. "Karena aku memang ingin kamu selalu puas, sayang," balasnya, tangan tak sengaja meraih pinggang Lian
Last Updated : 2025-08-23 Read more