Malam itu, kamar suite mewah Antonio Valentino dipenuhi oleh kemarahan yang meledak."Keluar! Sekarang!" Antonio menggeram, melemparkan bantal ke arah wanita bayaran yang terlihat ketakutan."Tapi, Tuan—""Diam! Kau tidak berguna!" Suaranya menggelegar, membuat sang wanita segera menyambar gaunnya dan kabur dari kamar.Antonio menatap tajam ke bawah, frustrasi melihat bagian tubuhnya yang tetap lemas, tak peduli seberapa cantik atau seksi wanita yang dihadirkan untuknya. Ia mengutuk dalam hati, meninju dinding hingga buku-buku tangannya memerah.Ini tidak masuk akal.Sejak kecelakaan itu, segala sesuatu yang membuatnya Antonio Valentino—kekuasaan, ketakutan yang ia tebarkan, bahkan kejantannya—seolah tercabik.Jio, asisten sekaligus sahabatnya, masuk dengan langkah hati-hati. "Boss...""Jangan mulai, Jio," Antonio memotong, meneguk whiskey langsung dari botol. "Aku sudah muak dengan dokter-dokter itu dan teori bodoh mereka. Coba dengan wanita lain, coba suasana berbeda— BULLSHIT!"Jio
Last Updated : 2025-07-21 Read more