Laras POV Aku bisa mendengar suara sofa digeser, lalu Julio bangkit dari kursinya. Aku merasakan langkahnya mendekat, lalu sentuhan hangat jemarinya singgah di bahuku. Nafasku sedikit tercekat ketika suaranya berbisik di telingaku, lembut, penuh ketenangan. “Laras… kenalan yuk sama Erika.” Aku menoleh perlahan. Hati ini masih berdebar penuh tanya, Julio barusan mengenalkanku sebagai apa? Dengan sekuat tenaga, aku bentuk senyum terbaikku. Aku berdiri, menurunkan tubuh dari kursi tinggi yang menjadi tempat dudukku sambil memandang pesawat, lalu menjulurkan tangan pada wanita tinggi semampai yang berdiri di hadapan kami. Wajahnya glowing, make up natural, pakaian dan aksesorinya jelas bernilai fantastis. Dia menatapku, dari atas ke bawah, aku tahu, aku sedang , dinilai, diukur, ditimbang, dipandang seperti barang lelang. “Hi… aku Laras,” kataku singkat, menjaga suara agar tetap stabil. Julio langsung menyambung, lantang, penuh keyakinan. “Tunanganku.” Hatiku melonjak bahagia. Hidu
Last Updated : 2025-10-06 Read more