Saat di ruang operasi Jakarta Eye Centre, mata Julio sedang berjuang menerima kornea baru demi bisa melihat kembali dunia, di sisi lain di tengah kota Jakarta, langit yang mendung menyelimuti sebuah rumah mewah di kawasan Pondok Indah. Di dalam kamar utama yang luas dan dingin itu, tampak Erika tengah memasukkan satu per satu pakaiannya ke dalam koper Rimowa putihnya. Gaun-gaun mahal, winter coat tebal, sepatu-sepatu boot dari Paris, perlahan dilipat dan disusun rapi, namun tangan Erika tampak gemetar.Air mata jatuh satu-satu membasahi pipinya. Bukan tangisan keras yang meledak-ledak. Tapi sunyi, menyakitkan, dan tertahan seperti hujan pertama di musim kemarau panjang.Di sebelahnya, sang ibu, Arumi, membantu melipat jaket kulit dan sweater wol. Diam-diam memperhatikan setiap gerakan anak semata wayangnya itu, hingga akhirnya pelan-pelan bertanya, “Rika... Apakah kamu mencintai Julio?”Erika menghentikan lipatannya. Ia menarik napas panjang, lalu menatap ibunya dengan matanya yang ma
Terakhir Diperbarui : 2025-08-01 Baca selengkapnya