“Undangan sudah saya sampaikan, tapi beliau tidak bisa.”Jack memandang tajam staf yang barusan masuk dengan wajah canggung. Tangannya memegang sebuah map coklat.“Tidak bisa atau tidak mau?”Staf itu menelan ludah, terlihat gugup menghadapi tatapan dingin Jack. “Beliau… menolak, Tuan. Katanya tidak ada urgensi untuk ketemu langsung. Semua urusan diwakilkan dengan Tuan Mike.”Lengkung tipis muncul di sudut bibir Jack, senyum yang terlihat sinis. Ia mengetukkan jarinya berulang kali di atas meja.“Menolak?” Suaranya rendah, tapi menusuk. Staf itu menunduk, tak berani menatap. “I-iya, Tuan. Itu yang beliau sampaikan lewat asistennya.”Jack bersandar di kursi, matanya menyipit penuh perhitungan. “Baiklah. Kalau dia ingin bermain seperti itu.”“Sampaikan pada Tuan Mike, kalau perusahaan akan menambah jumlah saham lagi. Kita lihat apa wanita itu masih tidak mau bertemu.” Suara tawa Jack penuh ejekan.Ia benar-benar penasaran dengan Allisa, mirip tapi tidak sama.Aileen, adik tirinya sudah
Terakhir Diperbarui : 2025-09-22 Baca selengkapnya