Ricardo selalu mengira bahwa Eva mencintainya sampai tak bisa melepaskan diri. Selama bisa bersamanya, wanita itu rela berkorban segalanya dan menahan segala penderitaan.Dia sangat percaya diri, merasa Eva tidak akan pernah bisa meninggalkannya. Itulah yang membuatnya berani bertindak semena-mena, menyakiti dan menyiksanya tanpa rasa bersalah.Namun kini, Eva menatapnya dengan pandangan jijik, seolah-olah dirinya adalah sampah yang ingin dihindari sejauh mungkin.Ricardo yang selama ini sangat angkuh, tidak bisa menerima kenyataan seperti ini. Apalagi, selama ini di hadapan Eva, dia selalu menjaga citra sebagai pria yang tinggi hati, seakan berada di atas segalanya. Namun sekarang, hatinya mulai gelisah, gugup, dan tidak sanggup menghadapi perubahan yang begitu mendadak. Semua keluar dari kendalinya."Eva, aku memberimu kesempatan. Jangan nggak tahu diri. Sekalipun dulu kamu menyimpan dendam, sekarang seharusnya sudah reda, 'kan? Bahkan kamu sampai tega memukul anak sendiri, itu sudah
Baca selengkapnya