Kaisan tak bergerak, bahkan saat Afie sudah benar-benar pergi, meninggalkannya sendirian di Cafe Orion. ia masih diam di tempat. Kepalanya tertunduk. Tangan mengepal di atas meja. Napasnya berat, tak beraturan. Untuk pertama kalinya dalam hidup, Kaisan benar-benar merasa malu. Malu pada diri sendiri. Malu pada Afie. Dan malu pada semua keputusan yang pernah ia buat dengan begitu egois. Di dalam ruang kecil itu, pikirannya memutar ulang masa lalu. Ia teringat dengan jelas… Sekian tahun lalu, saat ia hendak pergi ke luar negeri untuk kuliah dan belajar bisnis di sana. Saat itu, orangtuanya mulai membicarakan soal perjodohan dengan Keluarga Maeswara terhormat, terpandang, dan punya sejarah kerja sama bisnis dengan keluarganya. Putri satu-satunya, Afie, disebut sebagai calon pasangan terbaik. Cerdas, santun, dari latar belakang keluarga baik-baik. Dirinya saat itu masih muda, keras kepala, dan sedang mabuk asmara pada seorang wanita yang merasa cocok dengannya, sehingga menola
Last Updated : 2025-09-10 Read more