Rumah Azrael tidak berubah, masih tampak tenang, kokoh dan memancarkan aura yang sulit dijelaskan.Azrael menunggu di depan meja kerjanya dengan mengenakan jubah putih yang kali ini tampak lebih bersinar. Di tangannya, buku besar dari catatan kehidupan Jaka terbuka di halaman terakhir. “Kamu menepati janji, Jaka,” ucap Azrael. “Selamat datang... waktumu telah tiba.” Jaka menatap pintu besar yang bercahaya itu. Kali ini tidak ada keraguan lagi. Begitu melangkankan kaki ke ambang pintu, cahaya putih yang menyilaukan menyambutnya. Ia melangkah masuk perlahan, kenangan – kenangan masalalunya mulai bermunculan di pikirannya. Perjalanan yang cukup panjang, telah ia lewati dengan baik, hingga akhirnya, ia dapat memasuki dunia abadi. Cahaya itu bukan cahaya yang membuatnya terpaku, melainkan dunia yang terbentang luas di hadapannya. Terlihat hamparan pa
Última atualização : 2025-11-28 Ler mais