Waktu sudah menunjuk angka delapan pagi. Pagi itu, Ariana kembali ke aktivitasnya seperti biasa—mengantar Ethan ke sekolah.Dan hari ini, Jason juga menemani mereka berdua pergi ke sekolah. Namun, pikiran Ariana berkelana pada ucapan Jason semalam—tentang dirinya yang datang di waktu yang tepat.Dia tidak paham dengan ucapan pria itu. Tapi, sayangnya Jason tidak menjelaskan lebih dalam lagi mengenai ucapannya itu.Ethan duduk di kursi belakang sambil memeluk tas ranselnya dengan wajah riang. Bocah itu bersenandung kecil, sesekali melirik Ariana yang duduk di sampingnya.Sementara Ariana, meski tersenyum lembut, hatinya berdebar kencang. Duduk di samping Jason di kursi depan selalu membuatnya merasa terikat, seolah udara pun tidak cukup untuk bernapas.Jason, dengan setelan jas abu tua yang rapi, menatap lurus ke jalan. Rahangnya mengeras, ekspresinya dingin, hampir tak berperasaan.Namun, sesekali matanya melirik Ariana melalui pantulan kaca mobil. Pandangan itu … bukan sekadar pengaw
Terakhir Diperbarui : 2025-08-25 Baca selengkapnya