Malam itu rumah Jason sunyi. Hanya lampu gantung kristal yang memantulkan cahaya lembut ke lantai marmer.Jason duduk di ruang kerjanya, jas dilepas, kemeja putih masih rapi menempel di tubuh tegapnya.Di mejanya ada segelas bourbon yang sudah setengah habis. Matanya menatap kosong pada berkas-berkas, tapi pikirannya entah kemana.Ketukan pintu terdengar pelan. Jason mengangkat wajah. “Masuk.”Seorang pria tegap bersetelan hitam masuk. Marcus, orang kepercayaan Jason sekaligus kepala pengawalnya. Wajah Marcus serius, tidak seperti biasanya.“Ada apa?” suara Jason datar, tapi tajam.Marcus menunduk singkat, lalu melapor. “Saya mendapat kabar, Tuan. Dio … terlihat di sekitar sekolah Ethan. Dia mencoba berbicara dengan Nona Ariana.”Jason terdiam. Segelas bourbon di tangannya berhenti setengah jalan. Napasnya tertahan, lalu ia meletakkan gelas itu perlahan.“Apa katamu?” suaranya rendah, nyaris berbisik, tapi lebih berbahaya dari teriakan mana pun.Marcus menelan ludahnya. “Beberapa oran
Terakhir Diperbarui : 2025-09-13 Baca selengkapnya