Jason menatap anaknya lama, mencoba memahami arti dari pertanyaan polos itu. Bibirnya mengulas senyum tipis sebelum dia bertanya pelan, “Kenapa kau bertanya begitu, Ethan?” tanyanya dengan suara lembutnya.Anak kecil itu mengangkat wajahnya dengan polos, matanya berbinar tanpa keraguan.“Karena Ariana itu baik, Daddy. Dia selalu mendengarkan ceritaku sebelum aku tidur, dia mau menemaniku belajar, bahkan kalau aku takut, Ariana suka menemaniku tidur. Aku nyaman sekali kalau ada dia, Dad. Rasanya seperti kalau ada Mommy.”Jason terdiam sesaat dan hanya menatap anaknya yang begitu murni dan jujur. Kata-kata Ethan menusuk hatinya dengan cara yang tak dia duga.Ada rasa bersalah, ada juga rasa hangat yang tiba-tiba tumbuh. Dia hanya bisa tersenyum tipis, lalu tangannya terulur mengusap pucuk kepala putranya penuh kasih.“Ariana tidak akan pergi ke mana-mana, Nak. Kalau kau memang ingin menganggap Ariana sebagai ibumu, Daddy tidak akan marah.” Suaranya dalam dan menenangkan, seolah menegas
Last Updated : 2025-09-02 Read more