Alex gagal saat mengejar pria yang pernah menabraknya di depan toko kelontong. Kini fokusnya justru pada bau yang hampir membuatnya pingsan. Beruntung Alex segera menghindar, mungkin jika tidak, Alex akan tergeletak di sana. Itu mungkin akan sangat lucu.Akan tetapi yang lebih mengherankan, kenapa hanya dia?Padahal sebelumnya banyak orang-orang yang berlalu lalang di sana. Alex duduk sambil melipat kedua kakinya, lalu tangan kirinya menyangga dagu.Deretan peristiwa yang menurutnya sudah membawanya masuk ke dalamnya sehingga hal itu membuat Alex harus berpikir keras.Bisakah Alex hidup tenang? Tanpa ada gangguan. Tentu saja tidak.Helaan napas kasar beberapa kali membuatnya berdiri dari sofa dan melangkah mendekati jendela. Jari telunjuk dan jari tengahnya merenggangkan tirai. Terlihat Alex sedang mengintip sesuatu.Gelap dan sepi. Ya, waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Tentunya jalanan sudah sangat sepi, hanya satu atau dua kendaraan yang lewat.Tidak ada yang perlu dikha
Last Updated : 2025-10-02 Read more