“Hati-hati … hati-hati, jangan sampai rusak, nyonya Mona bisa marah besar.” Bik Warsih berteriak pada orang-orang yang masuk dengan membawa bingkisan besar.Mawar yang baru datang dari pasar melihat keributan itu dengan heran. Rumah ini beberapa hari sepi dan tenang, tanpa ada Mona maupun Benny yang semakin menyebalkan baginya, sekarang mulai terlihat ramai.Bukan saja beberapa orang yang datang dengan membawa berbagi barang, tetapi tampak ada juga pelayan- pelayan baru. Mawar melewati mereka semua dan langsung masuk ke dapur dengan belanjaannya.“Ada apa itu Bik?” tanyanya pada Bik Atik sang juru masak.“Tuan muda mau kembali beberapa hari lagi. Nyonya baru saja menelpon si Warsih dan mengirim dua pelayan baru. Barang- barang yang kamu lihat di bawah itu milik tuan muda.”“Tuan Muda?” Mawar mengernyitkan kening. Dia lupa kalau Mona punya anak. “Iya, Tuan muda sudah lama kuliah di Jerman. Dia akan kembali dan membantu perusahaan. Karena pulangnya mendadak, jadi Nyonya Mona dan Tuan B
Terakhir Diperbarui : 2025-10-05 Baca selengkapnya