Keesokan harinya di saat Mawar sedang menyiram bunga di taman, Mona dengan gaun tidur sutra berdiri santai di teras rumah. Perempuan itu tanpa mengeratkan kimono yang menutupi gaun bertali satu itu, mengangkat segelas air perasan jeruk manis dan menyeruputnya perlahan.Gayanya begitu santai. Dia berdiri beberapa meter saja di depan pembantu muda tersebut. Mona menyeringai tipis seraya memainkan tali kimononya dengan satu tangan.“Selamat pagi, Mawar. Bagaimana tidurmu semalam, apa nyenyak?” Alunan suaranya begitu lembut, tetapi terkandung nada sindiran di dalamnya, apalagi senyuman tipis dan sorot mata Mona menyiratkan semua.“Selamat pagi, Nyonya. Tentu saja saya tidur nyenyak semalam,” sahut Mawar seraya tersenyum tipis dan penuh sikap hormat.“Oh ya … aku tidak bisa tidur nyenyak semalam. Ah … Benny terlalu brutal dan tak membiarkanku beristirahat,” ujar Mona dengan nada mengadu yang manja. Perempuan itu mengusap lehernya. Dia dengan sengaja menyibak bagian atas kimono untuk mempe
Terakhir Diperbarui : 2025-10-03 Baca selengkapnya