POV Matilda Aku menarik napas dalam-dalam, aroma lilin lebah dan batu tua memenuhi paru-paruku, menguatkan diri menghadapi ketidakpastian dari percakapan ini."Aku bukan anak kecil lagi, Colette. Kumohon, berhentilah mencoba melindungiku."Matanya dipenuhi kesedihan, dan ada sesuatu yang menggelitik perutku. Kerutan di wajahnya tiba-tiba tampak lebih dalam, terukir oleh kekhawatiran bertahun-tahun—sebagian besar disebabkan olehku."Kalau begitu aku berdoa agar Sang Pencipta menjagamu tetap aman, karena aku terbukti tak mampu melakukannya," gumamnya, suaranya selembut pengakuan. Namun sebelum pergi, dia berlama-lama sejenak, tangannya memegang gerendel pintu. Matanya bertemu pandang dengan mataku sekali lagi, dibayangi kekhawatiran."Minumlah tehmu," katanya pelan, sambil mengangguk ke arah cangkir yang belum tersentuh di meja rias. "Ini akan membantu meredakan rasa sakitmu."Colette menundukkan k
Last Updated : 2025-12-07 Read more