All Chapters of Kulepaskan Suami Berengsekku: Chapter 181 - Chapter 190

Seseorang pun bergumam, "Kenapa Susan begitu tenang?""Memangnya bisa apa lagi kalau nggak tenang? Dia sudah pasti hanya bisa berpura-pura. Kalau dia malah panik, bukannya semua orang jadi tahu kalau dia lolos dengan jalur orang dalam?"Yunda mendengkus dalam hati.Lucu sekali. Benar-benar tidak ada yang menyukai Susan.Yunda mengangkat kepalanya dan berujar dengan lembut, "Semuanya, tolong jangan berkata seperti itu. Susan tetap sudah berusaha sekuat tenaga.""Berusaha sekuat tenaga apa?" cibir pria itu. "Berusaha sekuat tenaga untuk bisa lolos dengan jalur orang dalam? Semua orang yang datang ke sini untuk berkompetisi juga berusaha sekuat tenaga!"Yunda mengernyit dengan sedih. "Susan memandang kompetisi ini dengan sangat serius. Meskipun dia memainkan nada yang salah dan piano yang dia gunakan nggak terlalu bagus, secara keseluruhan ...."Pria itu langsung mencemooh, "Iya, semua orang tahu dia memainkan nada yang salah, jadi kenapa dia masih bisa mencapai semifinal?"Ekspresi pria

Susan menatap Yunda, lalu kedua pria yang berdiri di sisi kiri dan kanan Yunda seperti sepasang dewa penjaga itu.Hubungan antara Ryan dan Gavin telah lama tegang karena Yunda. Ketika keduanya berdiri bersama, aura mereka selalu berselisih.Namun, ketika keduanya berdiri di samping Yunda, aura mereka menjadi harmonis.Keduanya berdiri di samping Yunda dalam posisi melindungi. Mereka menatap Susan dengan sorot yang bisa dibilang tidak ramah.Sorot tatapan Ryan sangat acuh tak acuh sampai-sampai tidak ada emosi yang dapat dilihat.Gavin cukup terang-terangan, dia menatap Susan dengan sorot yang sangat tidak senang. Matanya yang biasanya menyorotkan senyuman licik itu kini tampak datar.Susan mengabaikan mereka dan mengalihkan pandangannya.Babak penyisihan berlangsung hampir enam jam sebelum akhirnya berakhir. Setelah kompetisi, Susan merasa sangat lapar. Perutnya sampai keroncongan.Untungnya, pihak penyelenggara menyediakan makanan untuk tiga kali sehari bagi para kontestan dan juri. J

Ryan tetap diam.Namun, Susan yang kebetulan lewat mendengar percakapan antara ketiga orang itu.Awalnya, dia ingin menghindari mereka bertiga dan mencari sudut untuk duduk, tetapi entah kenapa, sudut itu mengeluarkan bau busuk. Pantas saja tidak ada yang makan di sana. Menciumnya saja sudah membuat Susan mual.Jadi, Susan mengambil piringnya dan berjalan kembali.Kemudian, dia menemukan tiga orang yang sedang berdebat di lorong restoran dan mendengar percakapan mereka dengan jelas.Susan meyakinkan diri sendiri bahwa dia sama sekali bukan tipe yang sukanya menguping. Mereka bertiga kebetulan menghalangi jalan dan tidak ada yang menyadari kehadirannya.Begitu mendengar pertanyaan Yunda kepada Ryan, Susan pun mengangkat sebelah alisnya dan menatap Ryan.Di bawah lampu restoran yang redup, ekspresi Ryan tampak agak gelap. Sepertinya dia memang cemburu.Ryan tidak memberikan tanggapan.Yunda tampak bahagia. Dia berdiri memunggungi Susan, lalu berkata dengan lembut kepada Ryan, "Jangan cem

Wanita itu sontak merasa sedikit malu. Dia menggigit bibirnya, lalu mengangkat dagunya dan balas mengangguk dengan bangga.Susan berbalik sambil tertawa kecil.Dia baru saja mengangkat kakinya ketika suara Gavin terdengar dari sampingnya."Nona Susan, kamu mau pergi ke mana?"Susan tidak berhenti berjalan, tetapi Gavin berkata lagi, "Ada yang ingin kubicarakan denganmu."Susan tetap diam.Dia berjalan keluar restoran, meninggalkan Gavin di belakang.Gavin pun berkata, "Apa Nona Susan ada urusan mendesak? Kamu bahkan nggak mau memberiku waktu beberapa menit."Susan masih mengabaikannya.Senyum santai Gavin sontak membeku. Dia menatap punggung Susan dengan sorot tajam.Gavin pun melangkah maju dan meraih pergelangan tangan Susan, lalu menarik dan membanting tubuh Susan ke dinding.Pemandangan yang Susan lihat sontak berputar. Dia memejamkan mata, tubuh dan bagian belakang kepalanya membentur dinding dengan keras. Penglihatan Susan sontak menjadi berkunang-kunang.Belum sempat Susan membu

Akun resmi Kompetisi Piano Yunai juga segera memberikan klarifikasi: [Dalam kompetisi ini, para juri menilai berdasarkan prinsip keadilan dan jujur. Hasil kompetisi telah diverifikasi oleh penyelenggara dan tidak ada 'penyuapan' atau perilaku 'jalur dalam' seperti yang dituduhkan dalam laporan daring.][Terkait rumor yang disebarkan oleh beberapa netizen, pihak penyelenggara telah menugaskan tim hukum untuk mengumpulkan bukti dan mendokumentasikannya. Kami menghimbau seluruh netizen untuk berhenti menyebarkan rumor. Kalau rumor semacam ini terus berlanjut, pihak penyelenggara akan menggunakan jalur hukum untuk membela hak dan kepentingan sah kompetisi, para juri dan para kontestan.][Kami menghimbau kepada netizen untuk menaati peraturan perundang-undangan, tidak menyebarkan berita bohong dan fitnah, serta menjaga keamanan dunia maya.]Tulisan tersebut juga menyertakan peringkat babak penyisihan setiap kontestan dan daftar mereka yang melaju ke semifinal.Kendati klarifikasi dan sangga