Feny tidak bisa menahan tawanya. "Susan, kamu berani memukul Kak Yunda, itu sama saja menampar muka kakakku. Mati saja kamu. Siapa pun nggak akan bisa menolongmu."Susan menatap Ryan yang mendekat dengan langkah besar.Tak bisa dipungkiri, Susan memang merasa takut.Ketika Ryan mendekat, Susan mundur beberapa langkah.Detik berikutnya, Ryan menarik pergelangan tangannya, menyeret Susan keluar dari kamar dengan paksa.Langkah Ryan sangat besar, Susan hampir tidak bisa mengikuti langkahnya.Dia memukul punggung tangan Ryan. "Lepaskan aku, lepaskan aku!"Ryan menyeretnya, membawa Susan ke sudut rumah sakit, lalu melemparkannya ke dinding.Ryan sama sekali tidak menahan tenaganya. Jika bukan karena Susan sempat menahan belakang kepalanya dengan tangan, kepalanya pasti sudah terbentur keras ke dinding.Ketika Susan membuka mata, Ryan sudah mencekik dagunya, lalu mengangkat wajahnya.Tatapan Ryan tajam dan dalam, suaranya juga seakan sedang menekan amarah, "Susan, kamu masih nggak tahu caran
Read more