Zhang Zhi’an muncul dengan napas terengah-engah, butiran keringat masih menempel di pelipisnya. Begitu melihat kepulangan anak buahnya, Ketua Qing bertanya dengan nada dingin dan datar, tanpa ekspresi. "Sudah datang." Ketua Qing bangkit berdiri dan berjalan menghampirinya. "Bagaimana hasil penyelidikanmu?" "Ketua." Zhang Zhi’an langsung berlutut, mengatur napas yang masih belum teratur. "Tugas dari Anda sudah saya laksanakan." "Hemm, bangun dan duduklah lalu laporkan hasil penyelidikanmu." Ketua Qing mengulurkan beberapa butir buah loquat yang tersisa di pangkuannya. "Ambillah." "Terima kasih, Ketua." Zhang Zhi’an menerima dengan kedua tangan, matanya menunduk penuh hormat sebelum menyantap buah itu perlahan. Beberapa saat kemudian, ia merogoh saku bajunya lalu mengeluarkan pelat logam bergambar tengkorak. Dengan kedua tangannya, ia menyerahkannya. "Ketua, dalam penyelidikan tadi, saya hanya menemukan benda ini di kedai teh itu." "Saya merasa pelat ini sangat mencurigakan,
Last Updated : 2025-09-09 Read more