Malam itu, setelah kejadian di kafe, kepalanya terasa penuh. Vivienne berbaring di tempat tidur, menatap langit-langit kamarnya. Hatinya berdetak tidak karuan."Kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkan itu?" pikirnya, menutup wajah dengan bantal.Bayangan bibir Xavier, bosnya, saat menyentuh pipinya, terus berputar di kepalanya. Bukan hanya terkejut tapi juga hangat. Aneh.***Sejak hari itu, Xavier menjadi semakin protektif. Ia sering mengajak Vivienne makan siang bersama, bahkan beberapa kali menunggu untuk pulang bersamanya.Seperti saat ini, dia muncul tiba-tiba di meja Vivienne saat jam makan siang.Xavier menyandarkan tangan di meja Vivienne“Sudah makan?”Vivienne terkejut, buru-buru menutup laptop dan menjawab pertanyaan Xavier“B-Belum, Pak.”Xavier tersenyum tipis“Ayo. Saya tunggu di mobil. Jangan lama.”Vivienne hanya bisa mengangguk, dilorong ia merasa semua tatapan rekan kerjanya mengarah padanya.Ia tahu gosip akan mulai beredar kalau ia terus keluar makan siang dengan
Last Updated : 2025-09-22 Read more