Keisha terkejut dan menoleh. Ternyata ada beberapa pria mabuk. Mereka menatap Keisha dengan tatapan cabul dan tangan mereka pun tak sopan. "Adik Manis, malam-malam kok sendirian dan nggak pulang, kenapa? Temani kami main, yuk!"Keisha terus mundur, memungut sebatang ranting dari tanah, lalu mengarahkannya pada mereka. Dengan suara gemetar, dia memperingatkan, "Pergi sana! Kalau nggak, aku bakal teriak!"Para pemabuk itu justru semakin bersemangat. Mereka menyeringai, lalu merampas ranting itu dan mematahkannya. Kemudian, mereka hendak menangkap Keisha.Saat orang yang paling dekat hampir menyentuh Keisha, tiba-tiba muncul sebuah tangan yang mencengkeram lengan si pemabuk, lalu langsung melumpuhkannya dengan sekali putar.Keisha membuka mata, melihat Harlan berdiri kokoh di depannya. Harlan melayangkan satu per satu tendangan hingga mereka sibuk melarikan diri.Begitu mereka benar-benar lenyap dari pandangan, Harlan berbalik dengan jantung yang masih bergemuruh. Dia langsung meraih Keis
Read more