Di todong dari jarak dekat begitu, nyali Simon luntur juga, dia mulai ngeri, sekali saja pistol ini menyalak, amsiong-lah dirinya, mana pas lagi di depan hidungnya moncong pistol tersebut.“Di-dia adalah Madam Rahmi t-tuan Raymond Razak!” sahut Simon dengan suara terbata.“Hmm…lagi – lagi wanita itu, tak ada jera-jeranya berbuat kriminal, kali ini kalau niatnya ke sampaian, aku tak segan bunuh dia,” dengus Raymond dan makin dingin saja wajahnya.Tak pernah Raymond sangka, dalang pencaplokan lahannya adalah Rahmi, saudari kembar mantan istrinya dan Simon serta anak buahnya hanya pion di lapangan.Simon sejatinya juga berprofesi sebagai debt collektor, profesi yang sejak dulu di lakoninya, inilah yang membuatnya punya teman di kepolisian…!Hanya Raymond terheran-heran, kok bisa-bisanya si Simon Cs ini jadi anak buahnya Rahmi, entah apa yang di janjikan Rahmi buat mereka ini.“Ini peringatan pertama dan terakhir dariku, kalau kalian ingin selamat, mulai detik ini, jangan coba-coba ganggu
Terakhir Diperbarui : 2025-11-07 Baca selengkapnya