All Chapters of PEMBALASAN DENDAM SANG PUTRI PERDANA MENTERI: Chapter 51 - Chapter 60

Qing Lan membuka surat itu dengan hati hati lalu membaca isinya dan mengerutkan dahinya ketika membaca surat itu. ‘Situasi di perbatasan sulit dan kritis, Jenderal berusaha menutupi semua kekurangan pangan dan kebutuhan perang dengan uang pribadinya. Tidak ingin menyampaikan kekurangan ini kepada orang lain, sebelumnya aku mendengar bahwa Nona Qing melakukan pelelangan untuk membantu peperangan. Aku dengan lancang memohon bantuan Nona Qing untuk membantu kami, aku tidak mengirimkan surat ini berdasarkan Jenderal melainkan inisiatif aku seorang. ‘Wakil Jenderal, Zhong YangSemakin membaca membuat kerutan di dahi Qing Lan menjadi semakin dalam, dia tidak marah dengan hal ini hanya merasa agak bingung. Wen Xing berinisiatif untuk menutup biaya peperangan dengan harta pribadinya sendiri? Tampaknya ini bukan sesuatu yang pertama kali terjadi. Jika begitu, kenapa Wen Xing masih meminta Kepala Pelayan Wen untuk membeli barang dengan harga mahal lebih dari Li Xuan? Qing Lan menghela napa

lu Ling seolah olah tahu bahwa Qing Lan sangat menunggu jawabannya dan Li Chu Yang sangat takut mendengar jawabannya sehingga sengaja menjeda perkataannya dan mempermainkan kedua orang ini. “Apa yang terjadi di antara Nona Lu dan Pangeran Kedelapan? Tuan Lu, kamu tidak bisa mengatakannya setengah setengah! “Keluh Qing Lan. “Li Chu Yang dan Adikku memiliki hubungan yang sangat dekat sejak kecil, ada satu masa bahwa ketika adikku berulang tahun. Li Chu Yang berpikir bahwa dia adalah gadis yang manis sehingga berusaha untuk mengganggunya. ““Namun siapa yang menyangka bahwa adikku sudah belajar seni bela diri sejak dia masih sangat kecil, jadi adikku menarik cambuk nya dan mencambuk Li Chu Yang sampai babak belur. Sampai saat ini, Li Chu Yang masih mengingatnya dengan jelas dan selalu mengkhawatirkan adikku. “ Cerita Lu Ling dengan senyum bahagianya. Sementara wajah Li Chu Yang tidak bisa ditahan lagi dan berubah menjadi hijau dan kuning karena rasa malu yang tak tertahankan. Sementa

“Kakak Lan! “Seru dari samping dengan suara manja yang membuat orang merasa ingin muntah. Qing Lan bahkan tidak perlu menoleh untuk melihat siapa yang telah memanggilnya kali ini, Qing Lan melirik Qing Mei dan mendengus dingin. “ Adik Mei, kelak kamu harus menahan sikap mu. Bagaimanapun Kediaman orang lain tidak seperti Kediaman Perdana Menteri kita dimana semua orang akan toleran pada sikapmu, jika kelak di kediaman orang lain kamu berlaku seperti itu maka orang orang akan mengira bahwa Kediaman Perdana Menteri kita tidak memiliki aturan. “Ucap Qing Lan dengan dingin. “Jangan sampai orang orang mengira bahwa Kediaman Perdana Menteri kita telah mengendurkan pelatihan etiket keluarga kita. “ Lanjut Qing Lan. Qing Mei langsung menundukkan kepalanya dengan malu ketika mendengarkan hal ini, tidak bisa menahan perasaan malu ketika dihina oleh Qing Lan secara terang terangan di hadapan pelayan. Qing Mei langsung bermain peran menjadi gadis yang menyedihkan dan tertindas oleh putri

Qing Mei yang baru saja tiba berpikir bahwa dirinya terlalu menarik sehingga menjadi pusat perhatian semua orang. Sehingga Qing Mei mulai tersenyum dan menyapa setiap orang dengan percaya diri sebelum sedetik kemudian, semua orang mulai berbisik dan mengatakan sesuatu tentangnya. Orang orang berkata bahwa Nyonya Lu dari Kediaman Perdana Menteri yang menyebarkan rumor buruk tentang Qing Lan. Sehingga Qing Mei, sebagai anak angkat dari Nyonya Lu tentu saja menjadi target kebencian dari orang orang ini. Pepatah mengatakan bahwa gadis cantik dan menarik lebih dicintai oleh orang orang sehingga mudah mendapatkan simpati. Qing Lan yang begitu lembut dan menarik, berkata dengan begitu memelas dan menyedihkan, bagaimana mungkin orang lain bisa merasa tidak Iba padanya? Setelah Qing Mei tahu apa yang sedang dibahas oleh orang orang ini, wajahnya berubah menjadi pucat dan penuh dengan kemarahan sebelum akhirnya memutuskan untuk berlari ke halaman belakang. Qing Lan tidak peduli dengan ke

Qing Lan langsung menoleh ke arah sumber suara sementara Wei Ling langsung bertepuk tangan dan tertawa dengan meriah. Ternyata, suara nyaring itu adalah suara gendang yang dipukul oleh sekelompok orang teater yang akan menampilkan sebuah pertunjukkan seni. “Bagaimana menurutmu, Nona Qing? Aku pikir jika hanya perjamuan makan biasa maka akan sangat membosankan, jadi aku memanggil kelompok teater, untuk memainkan peran… bernyanyi dan menari!” Jelas Wei Ling. Qing Lan menganggukkan kepalanya dan merasa bahwa ide ini memang tidak umum tetapi juga tidak buruk. Teater kali ini memerankan tentang sebuah cerita seorang gadis buruk rupa yang berubah menjadi gadis cantik dalam semalam, mengubah takdirnya yang semula semua orang membencinya berubah menjadi orang orang mencintainya. Qing Lan menaikkan salah satu alisnya dan merasa bahwa cerita ini tampak sangat tidak asing, mungkinkah ini adalah dirinya? “Nona Qing, jangan marah terlebih dahulu… cerita ini baru aku buat tiga hari yang