Ibu mertuaku yang biasanya terlihat tenang, mulai pulih dari keterkejutannya.Dia tidak mengubris Yarji sama sekali, ekspresinya rumit dan tidak seorang pun bisa memahaminya.Dia sangat jarang terlihat lepas kendali. Dengan suara gemetar, dia bertanya, "Yuni, benarkah itu?"Melihat rupanya yang seperti ini, air mata tiba-tiba menggenang di mataku."Memang benar, Bu."Yarji yang tidak puas dengan reaksi ibu mertuaku pun segera meraih tangan wanita tua ini, "Bu, cepat umumkan kalau Joni adalah pewaris keluarga Gunardy!"Setelah menenangkan diri, Ibu mertuaku pun menepis tangan Yarji dan bertanya dengan tenang, "Apakah kamu tahu siapa mantan pacar Yuni?"Yarji menggaruk kepalanya dengan cemas. "Siapapun dia, bukan urusanku. Intinya, Aisha bukan keturunan keluarga Gunardy!""Mantan pacar Yuni adalah abangmu, Yogi Gunardy. Jadi, Aisha masih keturunan keluarga Gunardy. Dia juga satu-satunya pewaris sah!"Ucapan ibu mertuaku ini terdengar bagaikan sebuah bom granat yang dilontarkan ke muka um
Magbasa pa