Mendengar ucapannya, aku tiba-tiba mendongak, mataku seketika membelalak.Detik berikutnya, aku melihat Rosie mengeluarkan ponselnya, membuka jendela obrolannya dengan suamiku, lalu memutar pesan suara terakhir yang dikirim suamiku padanya."Rosie, bagaimana? Apa urusannya sudah selesai? Apa sudah berhasil merekam bukti perselingkuhannya?"Mendengar suara suamiku pada saat itu, jantungku serasa diremas. Ingatan pahit seketika menyerbu bagai gelombang yang menghantam.Beberapa waktu lalu, Rosie memiliki pacar baru, katanya anak orang kaya, dan hubungan mereka sangat mesra.Biasanya, dia selalu tidak sabar memperkenalkan pacar barunya padaku.Namun, kali ini, Rosie hanya memamerkan betapa pacar barunya memanjakan dan memperlakukannya dengan baik, dia tidak pernah sekalipun menunjukkan fotonya kepadaku.Kepalaku berdengung, amarah menyesakkan dadaku.Ternyata dari awal, mereka bertiga memang bersekongkol.Ternyata parfum yang kupakai kemarin mengandung zat perangsang, yang membuat pikiran
Read more