Mag-log inNamaku Sarah Gibson, seorang perempuan berusia 30 tahun yang sudah menikah. Tekanan pekerjaan yang terlalu besar, membuatku mengalami insomnia dan sudah berhari-hari tidak bisa tidur nyenyak. Setelah mengetahui hal itu, adik sepupuku dengan perhatian mengenalkanku pada seorang hipnoterapis. Katanya, dia bisa membantu meredakan kesulitan tidur dan stres yang aku alami. Memikirkan bahwa insomnia ini makin parah dan sudah memengaruhi kehidupanku, aku pun memutuskan untuk mencobanya. Hanya saja, yang tidak pernah kuduga adalah... Hipnoterapis ini membuatku begitu sulit untuk menahan diri...
view moreBegitu aku terbangun di pertengahan, aku langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk menekan tombol di samping tempat tidur yang terhubung dengan sistem alarm pemantauan.Selama tombol itu ditekan tiga kali berturut-turut, polisi akan segera datang berdasarkan lokasi.Waktu yang dibutuhkan kebetulan tepat saat mereka tiba di rumahku.Setelah aku menjelaskan secara singkat kepada petugas polisi dan menyerahkan rekaman kamera pengawas yang kusimpan di rumah, wajah Henry dan Rosie seketika memucat."Bukankah di rumahmu nggak ada kamera pengawas?!" tanya Rosie panik.Aku menatapnya dingin. "Masih ada banyak hal yang nggak kamu ketahui."Di sisi lain, setelah diperiksa polisi, rekaman itu memang memperlihatkan seluruh proses mereka menaruh obat ke dalam minumanku.Polisi wanita memberikanku air penghilang mabuk dan menenangkanku cukup lama.Kami semua dipanggil ke ruang interogasi untuk dimintai keterangan, aku juga meminta polisi untuk memanggil suamiku.Begitu mendengar bahwa aku menuduhny
Mendengar ucapannya, aku tiba-tiba mendongak, mataku seketika membelalak.Detik berikutnya, aku melihat Rosie mengeluarkan ponselnya, membuka jendela obrolannya dengan suamiku, lalu memutar pesan suara terakhir yang dikirim suamiku padanya."Rosie, bagaimana? Apa urusannya sudah selesai? Apa sudah berhasil merekam bukti perselingkuhannya?"Mendengar suara suamiku pada saat itu, jantungku serasa diremas. Ingatan pahit seketika menyerbu bagai gelombang yang menghantam.Beberapa waktu lalu, Rosie memiliki pacar baru, katanya anak orang kaya, dan hubungan mereka sangat mesra.Biasanya, dia selalu tidak sabar memperkenalkan pacar barunya padaku.Namun, kali ini, Rosie hanya memamerkan betapa pacar barunya memanjakan dan memperlakukannya dengan baik, dia tidak pernah sekalipun menunjukkan fotonya kepadaku.Kepalaku berdengung, amarah menyesakkan dadaku.Ternyata dari awal, mereka bertiga memang bersekongkol.Ternyata parfum yang kupakai kemarin mengandung zat perangsang, yang membuat pikiran
Malam itu, kami bertiga makan sambil minum alkohol.Setelah minum beberapa gelas, aku tiba-tiba merasa tubuhku mulai limbung, kepalaku terasa pening, bahkan melihat orang pun sudah berbayang.Ada apa ini? Biasanya aku cukup kuat minum, mengapa hari ini baru beberapa gelas saja sudah mabuk?Sambil diam-diam mencela diriku yang tidak berdaya, aku masih harus berusaha menjaga kesadaran untuk menanggapi pertanyaan mereka berdua.Tiba-tiba, sebuah pikiran melintas begitu saja di benakku.Ada yang tidak beres dengan minuman ini! Minuman ini dibawa oleh Henry!Merasa hatiku gemetar ketakutan, aku buru-buru masuk ke kamar mandi. Dengan kepala pening, aku menunduk di wastafel, berusaha memuntahkannya.Namun, tiba-tiba, suara Henry terdengar di telingaku. "Kenapa? Perlu aku bantu?"Aku tersentak dan refleks ingin menjauh, tetapi tanganku langsung ditangkap Henry. "Kamu sebegitu takut sama aku?""Pergi, jangan sentuh aku..." kataku lemah.Tangan yang tadinya hendak terlepas, begitu aku mengatakan
Tepat saat seluruh tubuhku lemas dan hampir kehilangan kendali, bunyi alarm yang nyaring tiba-tiba berbunyi.Suara itu seketika membuatku tersadar dari suasana yang dipenuhi hasrat.Aku ini istri orang, tidak boleh melanggar batas.Kalau sembarangan berselingkuh dengan pria lain, pantaskah aku disebut wanita yang setia?Ini tidak bisa dibiarkan berlanjut, kalau tidak cepat atau lambat akan menimbulkan bencana.Jantungku berdegup kencang. Aku menahan gejolak dalam hati, lalu mengerahkan tenaga untuk mendorong Henry yang hendak menindihku.Pandanganku seketika kembali jernih, aku berkata dengan nada tegas, "Berhenti! Kalau terus begini, aku akan lapor polisi."Henry menatap mataku dengan sorot rumit dan dalam. Melihat sikapku yang tegas, dia pun tidak berkata apa-apa lagi.Beberapa saat kemudian, dia bangkit dengan canggung.Saat lepas dari kendalinya, aku buru-buru masuk ke kamar mandi, meraih sebuah gaun tidur dan mengenakannya. Lalu, aku berteriak ke arah pintu, "Tolong segera pergi,
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.