Short
Terjebak dalam Tipu Daya

Terjebak dalam Tipu Daya

Oleh:  SaliTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
6Bab
43Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Namaku Sarah Gibson, seorang perempuan berusia 30 tahun yang sudah menikah. Tekanan pekerjaan yang terlalu besar, membuatku mengalami insomnia dan sudah berhari-hari tidak bisa tidur nyenyak. Setelah mengetahui hal itu, adik sepupuku dengan perhatian mengenalkanku pada seorang hipnoterapis. Katanya, dia bisa membantu meredakan kesulitan tidur dan stres yang aku alami. Memikirkan bahwa insomnia ini makin parah dan sudah memengaruhi kehidupanku, aku pun memutuskan untuk mencobanya. Hanya saja, yang tidak pernah kuduga adalah... Hipnoterapis ini membuatku begitu sulit untuk menahan diri...

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Baru saja aku selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, terdengar suara bel pintu dari luar.

Setengah jam sebelumnya, aku menerima kabar dari adik sepupuku, Rosie Cox bahwa dia akan datang menemuiku. Tanpa pikir panjang, aku segera mengenakan handuk dan buru-buru membuka pintu.

Tidak disangka, begitu pintu terbuka, yang kulihat adalah seorang pria tinggi dan tampan berusia sekitar 27 atau 28 tahun.

Dia mengenakan pakaian santai dan di tangannya membawa sebuah koper kecil.

"Apa Anda Nona Sarah? Saya hipnoterapis yang diperkenalkan oleh Nona Rosie, sepupu Anda. Nama saya Henry Mason."

Dia menyapaku sambil tersenyum, suaranya lembut dan penuh daya tarik.

Tubuhnya tegap dan gagah, parasnya tampan dengan garis wajah tegas. Lengan kemeja yang digulung memperlihatkan otot yang proporsional dan indah.

Melihat tatapannya yang sedikit menghindar, aku refleks menunduk dan menatap diriku sendiri.

Saat itu, aku baru menyadari handuk yang kupakai sedikit melorot beberapa sentimeter. Bagian yang sebelumnya tertutup rapat kini samar-samar memperlihatkan lekuk tubuh.

Pipiku terasa menghangat, rona merah perlahan muncul di wajahku.

Tubuhku... juga mulai diliputi sensasi panas yang tidak terkendali.

Bukankah janji pertemuannya jam tiga sore? Kenapa baru pukul satu dia sudah datang?

Untuk memastikan tidak ada kekeliruan, aku memintanya menunggu sebentar di depan pintu, lalu diam-diam memotret dirinya dan menghubungi Rosie.

"Rosie, sudah lihat foto yang kukirim? Hipnoterapis yang kamu kenalkan padaku itu benar dia?"

"Iya, Kak, memang dia. Malam nanti dia masih punya klien lain, makanya aku minta dia datang lebih awal."

"Henry ini hipnoterapis yang hebat banget. Aku sudah menunggu lama untuk bisa menjadwalkannya untukmu."

Setelah menutup telepon, aku menarik napas panjang.

"Maaf membuatmu menunggu. Silakan masuk."

"Duduklah sebentar, aku ganti baju tidur dulu..."

Baru saja hendak masuk ke kamar, Henry tiba-tiba menarikku.

Tingginya yang mencapai 185 sentimeter berdiri di hadapanku, memberi tekanan yang begitu kuat.

"Sebenarnya... tidur tanpa baju sangat bermanfaat untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Nona Sarah, mengapa Anda nggak mencobanya?"

Setelah mengatakannya, tangannya yang besar menyusuri pinggangku, lalu jemarinya menekannya dengan pas.

Aku terpaku di tempat.

Pikiran yang sejak tadi menggelayut di benakku menjadi makin kuat.

"Anda hanya perlu menyelimuti tubuh Anda, lalu berbaring dengan posisi yang Anda suka."

Mengingat kondisiku yang makin buruk dan mendengar penjelasannya yang terdengar masuk akal, aku ragu sejenak, lalu memutuskan untuk mengikuti sarannya.

Setelah mempersiapkan semuanya, aku memanggil Henry masuk ke kamar.

Dia duduk di tepi ranjangku, lalu mulai melakukan hipnotis padaku.

Sepuluh menit kemudian, meskipun ada rasa kantuk, aku tetap tidak bisa tertidur.

Namun, karena di balik selimut tipis ini aku hampir sepenuhnya telanjang, perasaan malu sekaligus berdebar membuatku sama sekali tidak bisa tidur.

Melihat bulu mataku masih bergetar saat menutup mata, Henry menghela napas pelan. "Masih nggak bisa tidur? Sepertinya insomnia Anda memang cukup parah."

Aku tersenyum getir. "Ya, agak parah. Nggak apa-apa, hanya saja nggak kusangka akan sampai seperti ini."

Baru saja aku ingin mengatakan untuk mengakhirinya saja, Henry sudah memotong ucapanku, "Kalau menidurkan Anda dengan cara ini nggak berhasil, kita harus ganti cara lain."

"Cara apa?" tanyaku dengan nada heran.

"Pijatan adalah salah satu cara paling efektif untuk membuat seseorang benar-benar rileks. Dengan meredakan tekanan dan kecemasan, tubuh dan pikiran menjadi lebih santai, sehingga dapat memperbaiki kualitas tidur."

Aku menatapnya dengan kaget. "Kamu juga bisa memijat?"

Henry menaikkan alisnya. "Apa Rosie nggak memberitahu Anda?"

Tiba-tiba aku teringat, Rosie memang pernah menyebutkan bahwa Henry punya satu kemampuan lain yang sangat hebat.

Jangan-jangan, yang dimaksud adalah ini?

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
6 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status