แชร์

Terjebak dalam Tipu Daya
Terjebak dalam Tipu Daya
ผู้แต่ง: Sali

Bab 1

ผู้เขียน: Sali
Baru saja aku selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, terdengar suara bel pintu dari luar.

Setengah jam sebelumnya, aku menerima kabar dari adik sepupuku, Rosie Cox bahwa dia akan datang menemuiku. Tanpa pikir panjang, aku segera mengenakan handuk dan buru-buru membuka pintu.

Tidak disangka, begitu pintu terbuka, yang kulihat adalah seorang pria tinggi dan tampan berusia sekitar 27 atau 28 tahun.

Dia mengenakan pakaian santai dan di tangannya membawa sebuah koper kecil.

"Apa Anda Nona Sarah? Saya hipnoterapis yang diperkenalkan oleh Nona Rosie, sepupu Anda. Nama saya Henry Mason."

Dia menyapaku sambil tersenyum, suaranya lembut dan penuh daya tarik.

Tubuhnya tegap dan gagah, parasnya tampan dengan garis wajah tegas. Lengan kemeja yang digulung memperlihatkan otot yang proporsional dan indah.

Melihat tatapannya yang sedikit menghindar, aku refleks menunduk dan menatap diriku sendiri.

Saat itu, aku baru menyadari handuk yang kupakai sedikit melorot beberapa sentimeter. Bagian yang sebelumnya tertutup rapat kini samar-samar memperlihatkan lekuk tubuh.

Pipiku terasa menghangat, rona merah perlahan muncul di wajahku.

Tubuhku... juga mulai diliputi sensasi panas yang tidak terkendali.

Bukankah janji pertemuannya jam tiga sore? Kenapa baru pukul satu dia sudah datang?

Untuk memastikan tidak ada kekeliruan, aku memintanya menunggu sebentar di depan pintu, lalu diam-diam memotret dirinya dan menghubungi Rosie.

"Rosie, sudah lihat foto yang kukirim? Hipnoterapis yang kamu kenalkan padaku itu benar dia?"

"Iya, Kak, memang dia. Malam nanti dia masih punya klien lain, makanya aku minta dia datang lebih awal."

"Henry ini hipnoterapis yang hebat banget. Aku sudah menunggu lama untuk bisa menjadwalkannya untukmu."

Setelah menutup telepon, aku menarik napas panjang.

"Maaf membuatmu menunggu. Silakan masuk."

"Duduklah sebentar, aku ganti baju tidur dulu..."

Baru saja hendak masuk ke kamar, Henry tiba-tiba menarikku.

Tingginya yang mencapai 185 sentimeter berdiri di hadapanku, memberi tekanan yang begitu kuat.

"Sebenarnya... tidur tanpa baju sangat bermanfaat untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Nona Sarah, mengapa Anda nggak mencobanya?"

Setelah mengatakannya, tangannya yang besar menyusuri pinggangku, lalu jemarinya menekannya dengan pas.

Aku terpaku di tempat.

Pikiran yang sejak tadi menggelayut di benakku menjadi makin kuat.

"Anda hanya perlu menyelimuti tubuh Anda, lalu berbaring dengan posisi yang Anda suka."

Mengingat kondisiku yang makin buruk dan mendengar penjelasannya yang terdengar masuk akal, aku ragu sejenak, lalu memutuskan untuk mengikuti sarannya.

Setelah mempersiapkan semuanya, aku memanggil Henry masuk ke kamar.

Dia duduk di tepi ranjangku, lalu mulai melakukan hipnotis padaku.

Sepuluh menit kemudian, meskipun ada rasa kantuk, aku tetap tidak bisa tertidur.

Namun, karena di balik selimut tipis ini aku hampir sepenuhnya telanjang, perasaan malu sekaligus berdebar membuatku sama sekali tidak bisa tidur.

Melihat bulu mataku masih bergetar saat menutup mata, Henry menghela napas pelan. "Masih nggak bisa tidur? Sepertinya insomnia Anda memang cukup parah."

Aku tersenyum getir. "Ya, agak parah. Nggak apa-apa, hanya saja nggak kusangka akan sampai seperti ini."

Baru saja aku ingin mengatakan untuk mengakhirinya saja, Henry sudah memotong ucapanku, "Kalau menidurkan Anda dengan cara ini nggak berhasil, kita harus ganti cara lain."

"Cara apa?" tanyaku dengan nada heran.

"Pijatan adalah salah satu cara paling efektif untuk membuat seseorang benar-benar rileks. Dengan meredakan tekanan dan kecemasan, tubuh dan pikiran menjadi lebih santai, sehingga dapat memperbaiki kualitas tidur."

Aku menatapnya dengan kaget. "Kamu juga bisa memijat?"

Henry menaikkan alisnya. "Apa Rosie nggak memberitahu Anda?"

Tiba-tiba aku teringat, Rosie memang pernah menyebutkan bahwa Henry punya satu kemampuan lain yang sangat hebat.

Jangan-jangan, yang dimaksud adalah ini?

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • Terjebak dalam Tipu Daya   Bab 6

    Begitu aku terbangun di pertengahan, aku langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk menekan tombol di samping tempat tidur yang terhubung dengan sistem alarm pemantauan.Selama tombol itu ditekan tiga kali berturut-turut, polisi akan segera datang berdasarkan lokasi.Waktu yang dibutuhkan kebetulan tepat saat mereka tiba di rumahku.Setelah aku menjelaskan secara singkat kepada petugas polisi dan menyerahkan rekaman kamera pengawas yang kusimpan di rumah, wajah Henry dan Rosie seketika memucat."Bukankah di rumahmu nggak ada kamera pengawas?!" tanya Rosie panik.Aku menatapnya dingin. "Masih ada banyak hal yang nggak kamu ketahui."Di sisi lain, setelah diperiksa polisi, rekaman itu memang memperlihatkan seluruh proses mereka menaruh obat ke dalam minumanku.Polisi wanita memberikanku air penghilang mabuk dan menenangkanku cukup lama.Kami semua dipanggil ke ruang interogasi untuk dimintai keterangan, aku juga meminta polisi untuk memanggil suamiku.Begitu mendengar bahwa aku menuduhny

  • Terjebak dalam Tipu Daya   Bab 5

    Mendengar ucapannya, aku tiba-tiba mendongak, mataku seketika membelalak.Detik berikutnya, aku melihat Rosie mengeluarkan ponselnya, membuka jendela obrolannya dengan suamiku, lalu memutar pesan suara terakhir yang dikirim suamiku padanya."Rosie, bagaimana? Apa urusannya sudah selesai? Apa sudah berhasil merekam bukti perselingkuhannya?"Mendengar suara suamiku pada saat itu, jantungku serasa diremas. Ingatan pahit seketika menyerbu bagai gelombang yang menghantam.Beberapa waktu lalu, Rosie memiliki pacar baru, katanya anak orang kaya, dan hubungan mereka sangat mesra.Biasanya, dia selalu tidak sabar memperkenalkan pacar barunya padaku.Namun, kali ini, Rosie hanya memamerkan betapa pacar barunya memanjakan dan memperlakukannya dengan baik, dia tidak pernah sekalipun menunjukkan fotonya kepadaku.Kepalaku berdengung, amarah menyesakkan dadaku.Ternyata dari awal, mereka bertiga memang bersekongkol.Ternyata parfum yang kupakai kemarin mengandung zat perangsang, yang membuat pikiran

  • Terjebak dalam Tipu Daya   Bab 4

    Malam itu, kami bertiga makan sambil minum alkohol.Setelah minum beberapa gelas, aku tiba-tiba merasa tubuhku mulai limbung, kepalaku terasa pening, bahkan melihat orang pun sudah berbayang.Ada apa ini? Biasanya aku cukup kuat minum, mengapa hari ini baru beberapa gelas saja sudah mabuk?Sambil diam-diam mencela diriku yang tidak berdaya, aku masih harus berusaha menjaga kesadaran untuk menanggapi pertanyaan mereka berdua.Tiba-tiba, sebuah pikiran melintas begitu saja di benakku.Ada yang tidak beres dengan minuman ini! Minuman ini dibawa oleh Henry!Merasa hatiku gemetar ketakutan, aku buru-buru masuk ke kamar mandi. Dengan kepala pening, aku menunduk di wastafel, berusaha memuntahkannya.Namun, tiba-tiba, suara Henry terdengar di telingaku. "Kenapa? Perlu aku bantu?"Aku tersentak dan refleks ingin menjauh, tetapi tanganku langsung ditangkap Henry. "Kamu sebegitu takut sama aku?""Pergi, jangan sentuh aku..." kataku lemah.Tangan yang tadinya hendak terlepas, begitu aku mengatakan

  • Terjebak dalam Tipu Daya   Bab 3

    Tepat saat seluruh tubuhku lemas dan hampir kehilangan kendali, bunyi alarm yang nyaring tiba-tiba berbunyi.Suara itu seketika membuatku tersadar dari suasana yang dipenuhi hasrat.Aku ini istri orang, tidak boleh melanggar batas.Kalau sembarangan berselingkuh dengan pria lain, pantaskah aku disebut wanita yang setia?Ini tidak bisa dibiarkan berlanjut, kalau tidak cepat atau lambat akan menimbulkan bencana.Jantungku berdegup kencang. Aku menahan gejolak dalam hati, lalu mengerahkan tenaga untuk mendorong Henry yang hendak menindihku.Pandanganku seketika kembali jernih, aku berkata dengan nada tegas, "Berhenti! Kalau terus begini, aku akan lapor polisi."Henry menatap mataku dengan sorot rumit dan dalam. Melihat sikapku yang tegas, dia pun tidak berkata apa-apa lagi.Beberapa saat kemudian, dia bangkit dengan canggung.Saat lepas dari kendalinya, aku buru-buru masuk ke kamar mandi, meraih sebuah gaun tidur dan mengenakannya. Lalu, aku berteriak ke arah pintu, "Tolong segera pergi,

  • Terjebak dalam Tipu Daya   Bab 2

    Setelah mendapatkan persetujuanku.Henry mengeluarkan satu per satu barang dari kotak kecil seperti alas sekali pakai, handuk kecil, minyak esensial, dan sebagainya.Dia juga mengeluarkan sebatang lilin.Setelah lilin dinyalakan, aroma segar dan wangi segera memenuhi ruangan."Silakan gunakan handuk ini untuk menutupi tubuh Anda, lalu panggil saya."Melihat wajahku yang tampak canggung, Henry tersenyum dan berkata, "Kami sebagai terapis sudah melihat terlalu banyak tubuh, nggak akan timbul pikiran macam-macam. Di mata kami semua sama saja, seperti sebuah model anatomi."Usai berkata begitu, dia pun berbalik keluar dari kamar.Melihat sikapnya yang tenang, aku pun menghapus keraguan di hati."Tenang saja, kami semua profesional."Henry yang menyadari kecemasanku kembali menenangkanku sambil tersenyum."Yang perlu Anda lakukan hanya rileks dan menikmatinya."Setelah mengatakannya, Henry menyingkap handuk yang menutupi tubuhku, lalu naik ke ranjang. Dengan posisi duduk di samping kakiku,

  • Terjebak dalam Tipu Daya   Bab 1

    Baru saja aku selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, terdengar suara bel pintu dari luar.Setengah jam sebelumnya, aku menerima kabar dari adik sepupuku, Rosie Cox bahwa dia akan datang menemuiku. Tanpa pikir panjang, aku segera mengenakan handuk dan buru-buru membuka pintu.Tidak disangka, begitu pintu terbuka, yang kulihat adalah seorang pria tinggi dan tampan berusia sekitar 27 atau 28 tahun.Dia mengenakan pakaian santai dan di tangannya membawa sebuah koper kecil."Apa Anda Nona Sarah? Saya hipnoterapis yang diperkenalkan oleh Nona Rosie, sepupu Anda. Nama saya Henry Mason."Dia menyapaku sambil tersenyum, suaranya lembut dan penuh daya tarik.Tubuhnya tegap dan gagah, parasnya tampan dengan garis wajah tegas. Lengan kemeja yang digulung memperlihatkan otot yang proporsional dan indah.Melihat tatapannya yang sedikit menghindar, aku refleks menunduk dan menatap diriku sendiri.Saat itu, aku baru menyadari handuk yang kupakai sedikit melorot beberapa sentimeter. Bagian yang seb

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status