Daniel datang terlambat. Pria itu mengenakan setelan hitam, tampak tenang dan berwibawa. Di lengannya terbaring seikat bunga krisan putih. Karena berada di posisi tinggi dan jarang tersenyum, seluruh auranya membuat orang merasa tertekan.Melihat Daniel datang, Affan seketika bungkam. Namun, ekspresinya tidak banyak berubah. Dia tak terkejut Daniel datang. Mata Affan dalam, pandangannya sekilas menyapu Alyssa. Kemudian, dia mengejek dengan tawa dingin.Sementara itu, Daniel menatap Alyssa. "Aku nggak terlalu terlambat, 'kan?"Suaranya terdengar hangat, seolah-olah mereka adalah pasangan yang penuh cinta. Hanya di depan Anita, dia baru akan berpura-pura seperti ini.Alyssa tertegun menatapnya, tidak menyangka dia benar-benar akan datang. Padahal tadi waktu dia menelepon, Daniel masih bersama Sierra.Melihat ayahnya datang, Ziona langsung girang. Dia berlari ke arah Daniel dan berseru, "Papa!""Hmm, anak pintar." Daniel mengusap kepala Ziona.Dalam hatinya, dia tahu hanya di rumah Keluar
Read more